“Dan mungkin kawan-kawan semua serta ibu bupati dan jajaran juga sama berpikir yang sama bahwa, sumpah pemuda ini bukan sekedar hanya peringatan biasa,” ucapnya, tetapi peringatan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia,” jelasnya.
Lanjut Haris Pertama, jika tidak ada sumpah pemuda tidak mungkin terjadi kemerdekaan. Menurutnya, karena pasti bangsa ini akan berjuang masing-masing.
“Yang di Ambon berjuang untuk kemerdekaan Ambon, yang di Sumatra juga begitu, di Papua juga begitu, di tempat-tempat lain juga begitu,. Hanya memikirkan daerah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tetapi dengan adanya Sumpah Pemuda sebutnya, menyatukan berbagai gelombang pergerakan perjuangan kemerdekaan untuk memerdekakan Indonesia, mendirikan sebuah negara.
“Teman-teman, saya bersama DPP KNPI sudah 358 kota kabupaten yang kita datangi. Dan ini kabupaten Buru Selatan ke 358 kota kabupaten yang kita datangi,” ucapnya.
Masih Haris Pertama, tujuannya apa, yaitu untuk menyatukan semangat pemuda Indonesia dalam menjaga keutuhan di bingkai NKRI.
“Karena kita adalah pemilik masa depan. Bahwa 5 sampai 10 tahun atau 20 tahun kemudian, mungkin kita-kita yang memegang tampuk kekuasaan di republik ini,” ucap Haris.
Lanjutnya, maka harus menjaga bagaimana NKRI tetap utuh. Ujarnya, pemuda mempunyai beban moral di sana. KNPI sebagai wadah berhimpun organisasi kepemudaan yang ada di seluruh Indonesia, bertanggungjawab menjaga generasi masa depan tidak terjangkit paham radikalisme yang ada saat ini.
Pada sambutan Ketua DPD KNPI Provinsi Maluku Faisal Hayoto mengatakan, ada beberapa hal penting yang ingin di pertegas bahwa, sumpah pemuda pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
“Keragaman kita merupakan realitas Indonesia, bukan alasan terpecah belah, segenap komponen dituntut bersatu padu,” sebut Hayoto.
Lanjutnya, pentingnya kesadaran pemuda sebagai aset masa depan bangsa. Oleh karena itu lanjutnya, pemuda Indonesia khususnya pemuda Maluku harus mampu merubah wajah pemuda hari ini.
“Dimana kita di benturkan dengan arah yang penuh tantangan yang belum kita jangkau sampai hari ini,” kata Hayoto.
Hayoto berpesan kepada seluruh pemuda yang hadir saat itu, agar menjadi pemuda yang yang dapat mempelopori pemuda yang ada di kabupaten masing-masing.
“Jangan lihat kami dari mana, jangan lihat kami berjalan dengan siapa. Akan tetapi, lihatlah apa yang kami perbuat untuk Indonesia, tutup Hayoto dengan pantunnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : Bipolonews.com |
Halaman : 1 2