Ide Brilian Bupati Perempuan Dari Timur, Safitri Soulisa: Beginilah Ke Mendagri Tito

Selasa, 3 Oktober 2023 - 09:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu pengurus APKASI. Beberapa waktu lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyorot pengelolaan anggaran daerah yang mengabaikan hak-hak tenaga medis khususnya para Dokter spesial.

Kritik Tito tersebut berdasarkan sejumlah reaksi tenaga Dokter spesialis di Maluku yang mogok kerja sebagai bentuk protes karena kertelambatan penyaluran hak-hak mereka.

Maluku sebagai daerah Tertinggal, Termiskin dan Terluar (3T) sangat membutuhkan para tenaga medis (Dokter spesialis), sehingga kebijakan anggaran yang merugikan para Dokter disetiap daerah justeru berdampak terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Amir F Kutarumalos menegaskan, repons Mendagri terhadap pengelolaan anggaran yang tidak tepat sasaran dan merugikan para Dokter spesialis di daerah 3T pada kegiatan Asosoasiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta beberapa waktu lalu merupakan bentuk kehadiran negara dalam menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar pengembalilan kebijakan ditingkat daerah.

Baca Juga :  Jokowi Sebut Transisi Pemerintahan Jelang Pelantikan Prabowo Berjalan Lancar

“Artinya, bahwa negara hadir dalam memberikan satu sikap secara tegas dan kritis terhadap kepala daerah dalam kebijakan pengelolaan anggaran. Apa yang disampaikan Mendagri merupakan bentuk koreksi serta peringatan bagi daerah-daerah yang kerap bermain dengan kebijakan ambil sana tutup sini,” tegas Amir.

Dilain sisi, Mendagri juga memberikan apresiasi atas ide yang berkembang dalam forum Kepala daerah tersebut. Ide terkait anggaran Dokter spesialis atau tenaga medis yang bekerja untuk pelayanan masyarakat disalurkan langsung ke rekening masing-masing para dokter spesialis.

Ide tersebut disampaikan Bupati Buru Selatan, Hj. Safitri Malik Soulisa. Terkait ide tersebut, Amir mengaku, jarang sekali menjumpai kepala daerah yang bisa memberikan formula terkait pengelolaan anggaran secara transparan dan tepat sasaran.

Baca Juga :  Harum Rizky, Perwakilan Jawa Timur Raih Juara 1 Duta Maritim Indonesia

“Jadi, ide soal anggaran di kirim via rekening itu disampaikan Ibu Bupati Buru Selatan, nah, ide itu sangat briliant. Karena ini soal pengelolaan anggaran secara transparan dan ekspres. Kemudian, negara bisa memberikan jaminan terhadap setiap tenaga medik untuk menerima hak mereka sesuai tempo penerimaan. Selain itu, cara-cara ini jauh lebih elegan, dan traksasi antara para dokter by Kementerian Keuangan,” ujarnya.

Apa yang disampaikan Bupati Bursel, lanjut Amir menjadi hal positif bagi Mendagri khususnya dan jika dikaji bisa memperpendek urusan administrasi dan akuntable maka kemungkinan besar hal tersebut bisa diterima Kementerian Keuangan.

“Persoalannya nanti soal by data. Syarat administrasi. Nah, untuk memperpendek atau memudahkan itu, maka akan ada simulasi. Jika berjalan dengan baik, ide ibu Bupati Bursel bisa dipakai sebagai satu system baru kedepan,” terangnya.

Baca Juga :  Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi: Otonomi Daerah Di Era Sekarang Sudah Mati

Bagi Dosen di F-ISIP Unpatti itu, tenaga medis dan kesehatan menjadi faktor penting di Maluku. Karena kedua aspek tersebut menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan pelayanan dasar pemerintahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI
Sumber :

Berita Terkait

DMO Batubara: Mengapa Kebijakan Domestik Belum Maksimal dan Apa Solusinya?
Rano Karno Akan Hadiri Penutupan Retret di Magelang, Meski Instruksi PDIP Masih Berlaku
Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah untuk Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan
Hipmi Harapkan Pengelolaan Aset Negara Danantara Bisa Tingkatkan Ekonomi Nasional
Kepala Daerah Terpilih Bukan Milik Partai, Dian Assafri Ingatkan Netralitas
Anak Suku Dayak Wujudkan Pendidikan Inklusif bagi Semua di Borneo
Pramono Anung Akan Temui Megawati Soal Instruksi Retret
DPRD Jabar Dukung Langkah Gubernur Dedi Mulyadi Pecat Kepsek SMAN 6 Depok

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru