Ide Penundaan Pemilu 2024 dan Prospek Konsolidasi Demokrasi di Indonesia

Rabu, 30 Maret 2022 - 18:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Statment yang ditunggu-tunggu oleh publik dari presiden tak kunjung disampaikan. Presiden justru memberikan pernyataan akan taat terhadap konstitusi. Sebuah sikap yang ambigu, karena upaya menunda pemilu kalau dilakukan lewat mekanisme amandemen di MPR dan disepakati secara politik oleh partai-partai di parlemen akan dianggap konstitusional.

Disaat yang bersamaan, upaya konsolidasi partai pendukung ide penundaan pemilu terus bergerilya menggalang dukungan politik dari partai maupun masyarakat. Baliho presiden Jokowi tiga periode juga sudah terpasang di berbagai daerah lewat relawan Jokowi yang mendukung ide tiga periode.

Bahkan, Selasa (29/3/2022) kemarin, para kepala desa dan perangkat desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) melakukan silaturahmi nasional di Istora Senayan dibaca sebagai konsolidasi pemerintah dalam menggalang dukungan politik lebih luas lagi untuk melanggengkan kekuasaan Jokowi.

Rencananya, para kepala desa se-Indonesia yang tergabung dalam Apdesi ini akan melakukan deklarasi dukungan Jokowi tiga periode seusai lebaran Idul Fitri nanti. Ini sebuah upaya yang terkonsolidasi secara rapi dan masif dari kekuatan besar dilingkaran Istana.

*Ancaman Bagi Demokrasi*

Sikap orang-orang di circle kekuasaan Jokowi ini dianggap dapat mengancam kelangsungan demokrasi di Indonesia yang sudah berjalan baik selama dua dekade. Padahal, konsolidasi demokrasi kita sedang on the track paska orde baru berhasil ditumbangkan lewat sebuah gerakan demonstrasi yang cukup panjang dan berdarah-darah.

Pembatasan kekuasaan atau masa jabatan presiden ini penting dilakukan agar tidak terjadi abuse of power. Ketika seseorang itu merasa terlalu powerfull maka potensi akan menjadi otoriter sangat mungkin terjadi. Kita punya sejarah masa lampau yang mestinya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua bahwa demokrasi itu hanya akan bisa tumbuh kalau konsolidasi demokrasi terus berjalan sesuai road mappnya.

Baca Juga :  Politik Barter Menuju Indonesia Maju dengan Penuh KeDamaian (P 1 - P 2) ?

Dalam konteks ini barangkali, petuah Lord Acton, sejarawan sekaligus politisi ulung penting untuk kita cermati. Ia mengatakan bahwa “Power tends to corrupt. Absolute power corrupts absolutely” (“Kekuasaan itu cenderung korup. Kekuasaan absolut korup seratus persen.”).

Presiden Jokowi harus soft landing dengan baik tanpa harus ada turbulensi. Proses konsolidasi demokrasi ini perlu dijaga dan diwariskan dengan baik kepada presiden selanjutnya sebagai legacy penting bagi bangsa ini.

Jangan merusaki sejarah baik ini dengan ambisi politik yang membabi buta. Presiden Jokowi harus berani melawan arus besar ini demi kepentingan nama besarnya kedepan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : AB Solissa
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan
Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia
Daun Tidak Bergerak Saat Shalat Idul Fitri, Apakah Tanda Bertasbih?
Pelecehan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur adalah Pelanggaran Moral dan Hukum
Tengoklah ke Mana Kita Takbir? – Pesan Penting Usai Ramadhan
Hancurkan Mafia Pertamina: Moment of Truth Prabowo, Erick Thohir?

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 09:10 WIB

Latihan Bersama TNI AD dengan Tentera Darat Diraja Brunei Darussalam Dibuka

Kamis, 17 April 2025 - 14:33 WIB

Pangdam VI/Mlw Dampingi Gubernur Kaltim dan Kapolda Tinjau Kesiapan PSU Pilkada Kukar 2025

Kamis, 17 April 2025 - 13:08 WIB

Satreskrim Polres PPU Bersama Dinas Perdagangan Lakukan Monitoring SPBU Di Wilayah PPU

Kamis, 17 April 2025 - 12:54 WIB

Kasi Propam Polresta Balikpapan Sampaikan Kultum dalam Subuh Berjamaah di Masjid Baitul Aman

Kamis, 17 April 2025 - 11:44 WIB

Dua Ruang Kelas di Balikpapan Terbakar, BPBD: Diduga Akibat Konsleting Listrik

Kamis, 17 April 2025 - 10:50 WIB

Pangdam VI/Mulawarman Hadiri Rapat Forkopimda Provinsi Kaltim Di Kantor OIKN

Rabu, 16 April 2025 - 10:40 WIB

Gubernur Kaltim: Pendidikan adalah Kunci Memutus Rantai Kemiskinan

Senin, 14 April 2025 - 16:03 WIB

Gubernur Kaltim Apresiasi Menteri KLH atas Dukungan Penanganan Sampah di Balikpapan

Berita Terbaru