IKAMI Gelar Dialog Budaya dan Kepemudaan, Dihadiri Puluhan OKP

Kamis, 2 Desember 2021 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

*IKAMI Gelar Dialog Budaya dan Kepemudaan, Dihadiri Puluhan OKP

*IKAMI Gelar Dialog Budaya dan Kepemudaan, Dihadiri Puluhan OKP

Pada kesempatan itu beliau juga mengaku masih berdarah Selayar dan menerangkan juga seiring berjalannya waktu, bukan hanya orang Bugis yang datang ke Ternate, tetapi juga orang Makassar. Dan daerah Kampung Melayu diberikan ke komunitas Makassar sehingga Kampung Melayu kian hari jadi lebih dikenal dengan sebutan Kampung Makasar.

Suasana semakin meriah ketika dua narasumber memamaparkan materi yang diselingi dengan beberapa candaan khasnya yang acapkali mengundang gelak tawa dan tepuk tangan para hadirin. Sehingga menjadikan suasana penu keakraban, namun tak mengurangi substansi kegiatan.

Dalam pemamparannnya Dr. Drs. Muhammad Zein, M.Pd yang juga Ketua Lembaga Penjamin Mutu IAIN Ternate ini, menekankan ada 6 (enam) nilai-nilai etika moral yg harus dijunjung tinggi di rantau. Nilai-nilai tersebut bukan hanya sekadar diketahui, namun harus betul-betul diaktualisasikan dimanapun dan sampai kapanpun.

Adapun 6 (enam) nilai-nilai etika moral tersebut yakni 1. Lempuu (Kejujuran), 2. Amaccang (Kecendekiawan), 3. Assitinajang (Kepatutan/Kepantasan), 4. Agettengeng (Keberanian/Keteguhan), 5. Reso (Usaha/Kerja Keras), 6. Siiri’ (malu/harga diri) dan ini yg paling utama.

Lebih lanjut beliau juga berpesan bahwa _“Anggota IKAMI harus berjiwa sosial tinggi dan juga harus pintar mengaji, karena itu syarat tinggalkan kampung” tambah mantan Warek I IAIN Ternate tersebut_

Hal yang sama juga diasampaikan oleh Dr. Syahril Ibnu, S.Ag., M.Si, narasumber yang cukup akrab dan familiar di kalangan para aktivis seantero Maluku Utara ini bahwa _“Budaya itu abstrak, susah dilihat tapi mampu diterjemahkan. Dan pemuda tangguh itu harus bisa mengejawantahkan nilai dan eksistensinya dengan cita-cita yg tinggi, ketulusan, keinginan yang kuat. Karena hari ini, ada gesekan pemuda yang hilang peran sosialnya.”_

Baca Juga :  Ganjar Pranowo Bersama APEKSI Bergotongroyong Membangun dan Memajukan Negara Pancasila Indonesia

Berdasarkan hasil risetnya, bahwa orang Sul-Sel itu tersebar dimana-mana dan mampu hidup dimana saja, dikarenakan perjuangan dan nilai budaya siri’ dan karakter local wisdom. Disamping itu karakter orang Bugis ini getteng, lempu, tongeng, namun juga memiliki kekurangan yakni tempramen. Demikian pula orang Makassar warani (berani) na pambambangeng (temperamen), na tolo (nekad).

_“Dalam pandangan orang Sul-Sel, esensi merantau yaitu menunjukkan eksistensinya sesuai dengan perannya. Dan kekayaan bukan merupakan esensi utama dari tujuan hidup/perantauan. Orang Sul-Sel itu justru mejadikan kekayaan sebagai penopang dalam dalam mencapai kecerdasan intelektual dan spiritual agama” tambahnya_

Lebih lanjut pria yang kerap disapa Abang Syahril ini menjelaskan bahwa Buya Hamka menerangkan karakter orang Sul-Sel itu memiliki budaya siri, bukan mappakasiri-siri dan menjadikan kearifan lokal sebagai menjadi motor penggerak dan sumber revitalisasi, karena ada Allah dibalik rasa siiri’ (malu) itu, tegakkan siiri agar eksistensi manusia menjadi paripurna.

Baca Juga :  Kabar Baik Dari BUMN, PT.Krakatau Steel (Persero) Lunasi Utang Kepada Commerzbank AG Sebesar USD216 Juta

Karena antusiasme para hadirin, kegiatan ini berlangsung cukup meriah hingga dini hari.

Penulis : ibrahim

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Ibrahim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan
Hadiri Puncak Perayaan HUT Partai Golkar, Bamsoet Apresiasi Presiden Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi Langsung di Indonesia
JAMAN 08 Desak Presiden RI Pecat Menpora Dito
Supplier Lid Cup Plastik WirausahaGroup: Pilihan Bisnis yang Cerdas
Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PMI 2024-2029
Anis Matta Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum Partai Gelora 2024-2029
Amien Rais Umumkan Sikap Partai Ummat: Dukung Pemerintahan Prabowo
KPU Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang Di Pilgub Jateng

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB