Sementara Ketua Dewan Pembina IKBK, Letjen. TNI (Purn) Suaidi Marasabessy dalam sabutannya mengatakan bahwa perkembangan agama Islam di negeri ini tidak perlu diragukan lagi.
“Perkembagan Islam di Indonesia sudah tidak perlu diragukan. Di Maluku saja ada cicit dari Nabi Muhammad SAW yang dimakamkan di pulau Maluku bersama putranya. Indonesia, khususnya Maluku harus bersyukur adanya Burung Maleo yang hanya ada di Maluku, untuk itu kita harus bersyukur dan tetap jalin ukhuwah Islam sebagai perekat kehidupan,” sarannya.
Wakil Walikota Jakarta Timur tetap mengingatkan agar selalu patuhi protokol kesehatan meskipun dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan terus berpedoman pada Al-Quran dan Hadits sebagai tuntunan kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir pula pada acara tersebut Ketua Perhubungan Provinsi Maluku, Ketua DPP Forum Pemuda Mahasiswa Muslim (FPMM), Ketua Umum AkuMaluku, Ketua Maluku Satu Rasa (M1R) Jakarta Timur, Ketua Umum Maluku Utara Bersatu (MUB), dan jajaran anggota dari masing-masing ormas.
“Maluku memiliki masa kelam yang cukup sulit dilupakan. Dengan adanya acara ini, IKBK mengundang kami untuk suatu kebaikan. Untuk itu, kami harus menjaga tali persaudaraan dalam ukhuwah Islamiyah agar lebih erat Persaudaraan kita kedepannya dalam bertoleransi,” papar Ketua Maluku Satu Rasa Jakarta Timur, Kadir Leuly dalam wawancara dengan awak media usai acara berlangsung, Sabtu (20/11/2021).
“Rasul merupakan tauladan bagi umat. Tentunya dengan acara yang dibuat oleh IKBK mengundang para ormas, khususnya ormas Maluku, ini mencerminkan adanya ukhuwah Islamiyah yang hadirkan dalam bersosial. Seperti ajaran Rosul yang tidak pernah membedakan umat manusia,” ujar Ketua Umum Maluku Satu Gandong, Sam Saimima.
Juga ada penampilan drama yang dipersembahkan oleh anak-anak cerdas keluarga Kailolo tentang kisah Raja Abrahah den pasukannya yang menyerang Ka’bah, namun dihancurkan atas kehendak Allah oleh pasukan Burung Ababil, serta kisah kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Acara ditutup dengan senitari sejarah masuknya Agama Islam di Kailolo Maluku. Sejarah penyebaran Agama Islam di Maluku yang tak pernah dilupakan oleh masyarakat Maluku, khususnya Kailolo. Pascanya, sejak itulah terbentuknya ikatan Keluarga/Marga yang ada di Maluku, khususnya Kailolo dengan tarian Cakalele.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : |
Halaman : 1 2