Melalui pendekatan Integrated Farming System, ketiga pihak akan mendorong pembangunan sistem pertanian yang efisien, terintegrasi, dan berbasis lingkungan. Tak hanya produksi, perhatian juga diberikan pada aspek hilirisasi hasil panen agar produk-produk pertanian desa memiliki nilai tambah dan daya saing.
Yani menambahkan, IMP 168 berperan dalam menyediakan dukungan teknis dan pembiayaan usaha tani, sementara INTANI akan mengambil bagian dalam pendampingan dan edukasi petani serta nelayan desa. Di sisi lain Forum Bumdes Indonesia sebagai penghubung strategis antara program dan pelaku di lapangan, dengan jaringan yang mencakup ribuan BUMDes di seluruh provinsi di Indonesia.
“Kami sudah siap dengan perwakilan di 38 provinsi. Pertanian organik menjadi salah satu fokus kami, karena bukan hanya meningkatkan kualitas hasil panen, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Yani.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah kolaboratif ini menjadi cermin bahwa pembangunan sektor pangan membutuhkan keterlibatan multipihak. Dengan menggandeng komunitas desa dan petani sebagai pelaku utama, serta dukungan sektor swasta dan organisasi masyarakat, harapan akan terwujudnya swasembada pangan nasional berbasis desa semakin terbuka lebar. (IM)
Penulis | : Ismail |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2