DETIKINDONESIA.ID, JAKARTA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan nilai-nilai Pancasila harus kembali menjadi falsafah sekaligus way of life bangsa jika ingin merawat Indonesia.
“Kita harus berpikir dan bertindak seperti negarawan, bukan politisi,” kata LaNyalla saat didaulat menyampaikan Keynote Speech dalam Pelantikan Pengurus dan Silaturahmi Kebangsaan Pengurus Pusat KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) 2021-2023, Sabtu (8/1/22), di Jakarta. Tema yang diangkat adalah ‘Bersama Merawat Indonesia’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum PP KAMMI, Saudara Zaky Ahmad Rivai, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia Yudi Latief, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan peserta Silaturahmi Kebangsaan.
Menurut LaNyalla, partai politik tidak boleh menjadi satu-satunya instrumen yang menentukan wajah dan arah perjalanan bangsa. Karena politisi selalu berpikir tentang ‘next election’ . Berbeda dengan negarawan yang selalu berpikir tentang ‘next generation’ .
“Politisi bekerja dengan pamrih, negarawan bekerja tanpa pamrih. Politisi ingin memetik hasil secepat-cepatnya, negarawan acapkali tidak melihat hasil pengabdiannya sampai akhir hayatnya, karena ia berbakti untuk masa depan bangsanya. Politisi bisa saja mengorbankan orang lain untuk meraih kepentingannya. Tetapi negarawan seringkali mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang lain,” papar Senator asal Jawa Timur itu.
LaNyalla juga menyorot tema Silaturahmi Kebangsaan yang digelar KAMMI, yakni “Bersama Merawat Indonesia”.
Menurutnya dari kalimat tersebut terkandung satu kata penting yang perlu dielaborasi di sini. Yaitu kata “bersama” yang mengandung arti berada dalam situasi kebersamaan. Bersatu. Kompak. Tidak tercerai berai. Tidak tersekat-sekat. Tidak terpolarisasi. Utuh sebagai sebuah bangsa.
“Pertanyaan saya, apakah hari ini kita sudah “bersama”? Atau kita masih tersekat-sekat? Atau kita masih terpolarisasi? Atau masih terbelah? Atau kita sebagai bangsa masih terus menerus gaduh dan saling melakukan persekusi?” Tanyanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya