Industri di Jabar, Pajak ke Jakarta: TAP Ketum Komunitas Jabar Unggul Ingin Gubernur Baru yang Berani Bertindak

Jumat, 9 Agustus 2024 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, BANDUNG,  Ketua Umum Komunitas Jabar Unggul & Indonesia Unggul, Toddy Ardiansyah Prabu, S.H berpandangan bahwa Calon Gubernur Jawa Barat ke depan akan menghadapi tantangan yang sangat besar.

Mulai dari masalah ketimpangan sosial ekonomi, infrastruktur, hingga masalah lingkungan.

Toddy mengatakan, siapa pun Gubernur yang terpilih harus memiliki program prioritas agar permasalahan-permasalahan di Jawa Barat bisa teratasi satu per satu. Selain itu, Gubernur Jawa Barat ke depan haruslah seseorang yang inovatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gubernur Jabar baru harus punya terobosan baru, dengan pemikiran out of the box dan memakai pendekatan kontekstual, tidak memandang tugasnya hanya sebatas rutinitas belaka,” ujar Toddy.kepada wartawan, Kamis (8/8)

Toddy juga berharap Gubernur Jawa Barat ke depan mampu memprediksi tantangan yang akan dihadapi dalam 5 tahun ke depan.

“Sehingga saat dia membuat kebijakan publik, bukan sekadar kebijakan murah hati (benevolent policy), tetapi bagaimana kebijakan publik tersebut dijalankan secara tepat sesuai kebutuhan dan tuntutan publik,” ujar Toddy.

Baca Juga :  Kabinet Prabowo - Gibran Harus Ciptakan Orientasi Meritokrasi Agar Tidak Terjadi Polimerisasi

Toddy juga menyoroti pentingnya sosok Gubernur yang paham Kebijakan Politik Anggaran agar bisa menemukan solusi atas penurunan APBD Pemprov Jabar belakangan ini.

“Kok bisa-bisanya Gubernur yang memimpin 50 juta penduduk adem ayem saja saat APBD turun dari 37 triliun menjadi 30 triliun?” cetus Toddy.

Bagaimanapun, seorang Gubernur Jawa Barat harus berjuang siang dan malam menaikkan government spending supaya ekonomi bisa tumbuh. Jangan cuma nampang sana sini buat pencitraan, karena tujuannya adalah menyejahterakan rakyat.

Menurut Toddy, omong kosong janji menyejahterakan rakyat dengan anggaran terbatas, apalagi jika government spending turun, investasi turun, dan daya beli masyarakat turun.

Salah satu yang disarankan Toddy adalah mengoptimalkan industrialisasi di Jawa Barat sehingga bisa membuka banyak lapangan kerja , melahirkan pelaku – pelaku umkm berkembang dengan berdayakan potensi kearifan lokal daerah dalam menunjang keberlangsungan kawasan industri tsb dan menaikkan daya beli masyarakat lokal dengan andilnya pemerintah daerah maupun pemerintah propinsi yang saling bersinergi dan berkesinambungan sebagaimana contoh berdayakan pelaku umkm usaha bengkel motor / tambal ban dalam menunjang pekerja di suatu kawasan industri dan membuka usaha umkm tahu tempe, peternak ayam, peternak telur, rempah – rempah & sayur – sayuran dalam menunjang katering dikawasan industri, membuka jasa transportasi angkutan karyawan. ( ada beberapa peluang korbisnis di kawasan industri antara tadi mengembangkan ekonomi masyarakat daerah ). Pemerintah daerah mengarahkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan aktifitas ekonomi.

Baca Juga :  Hadapi MTQ Provinsi Banten, Tim Fahmil Quran Daarul Ahsan Mempersiapkan Diri Jauh Hari

“Hampir lebih 50% industri Indonesia ada di Jawa Barat. Sayangnya, pendapatan pajaknya ditarik ke Jakarta karena rata-rata kantor pusat industri-industri itu ada di Jakarta,” kata Toddy.

Harusnya, lanjut Toddy, Gubernur ke depan berani menekan semua industri yang dibangun di Jawa Barat agar mendirikan kantor pusat di wilayah Jawa Barat.

“Di Bekasi misalnya, biar pajaknya masuk ke PAD Provinsi Jawa Barat,” pungkas Toddy.

Diwajibkan untuk pelaku industri yang beroperasi dijawabarat untuk menggunakan kendaraan operasional memakai plat nomor wilayah jabar agar pendapatan pajak kendaraan masuk ke kas daerah jawabarat.

Pandangan dari saya, Jawa Barat Butuh di pimpin seorang Gubernur yang bukan sekedar Berani & Tegas tapi sosok Inovator , memiliki kemampuan intelektual dan Mampu membaca potensi peluang – peluang untuk pengembangan Ekonomi Kerakyatan yang kuat, Bukan Pemimpin yang sekedar Pencitraan membangun sifatnya monumental.

Baca Juga :  Data Terbaru Prabowo Kaget, AMIN Siap - Siap Masuk Putaran Kedua

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Plt Kadisdik Langkat Kembali Beri Penghargaan kepada Tiga Guru Penggagas di SDN
DMO Batubara: Mengapa Kebijakan Domestik Belum Maksimal dan Apa Solusinya?
Rano Karno Akan Hadiri Penutupan Retret di Magelang, Meski Instruksi PDIP Masih Berlaku
Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah untuk Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan
Kolaborasi Mahasiswa untuk Ketahanan Pangan: BEM PTNU Luncurkan Strategi di Jakarta Timur
Hipmi Harapkan Pengelolaan Aset Negara Danantara Bisa Tingkatkan Ekonomi Nasional
ASPERA Kota Depok Ucapkan Selamat atas Pelantikan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2025-2030
Kepala Daerah Terpilih Bukan Milik Partai, Dian Assafri Ingatkan Netralitas

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru