Ingatan 30 September, “PKI No dan Komunis Yes”

Senin, 3 Oktober 2022 - 10:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muliansyah Abdurrahaman Ways (Komite Kadin Indonesia, Pegiat Demokrasi & Politik Lokal),(Doc:DETIK Indonesia) 

Muliansyah Abdurrahaman Ways (Komite Kadin Indonesia, Pegiat Demokrasi & Politik Lokal),(Doc:DETIK Indonesia) 

Oleh: Muliansyah Abdurrahaman Ways (Komite Kadin Indonesia, Pegiat Demokrasi & Politik Lokal

30 September selalu diingatkan sebuah peristiwa ideologi yang memuncak dan mengenaskan sejumlah tokoh revolusi yang kuat mempertaruhkan darah dan nyawa demi tegaknya bangsa Indonesia yang pancasilais.

G30SPKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) saat 20 tahun kedaulatan Indonesia Merdeka, namun rongrongan Ideologi menjadi satu etape bangsa Indonesia 20 tahun saat itu tak pernah menang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peristiwa G30SPKI tak pernah hilang ingatan dari perjalanan bangsa ini, setiap tanggal 30 september pasti mengingatkan kembali pembantaian 7 Jenderal yang benar – benar di siksa dan diperlakukan tidak seperti manusia hingga kini menjadi museum bangsa Indonesia.

Baca Juga :  Tahun Baru Hijriyah, Kulik Sejarah Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW

Pembantaian 7 Jenderal menjadi sejarah penting bangsa Indonesia, sejarah kelam TNI yang tak pernah lupa, sehingga PKI hingga detik ini tak pernah di berikan kesempatan dengan menggunakan baju apapun. PKI Secara organisasi politik dilarang menjadi bagian dari percaturan politik di Indonesia, namun secara pemikiran dan lahir dari darah biologis, tentu tak dilarang oleh Negara, kecuali era orde baru, karena itu qodrat manusia berhak untuk hidup.

Era Soekarno adalah era dimana Indonesia mencari jati diri bangsanya, era Indonesia membangun fondasi menjadi bangsa yang memiliki jati diri, memiliki ideologi dan cita – cita bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cerdas dan sejahtera. Kemudian dilanjutkan era Soeharto, Indonesia mulai di bentuk melanjutkan ide besar Soekarno dan para pendiri bangsa lain yakni Pancasila sebagai ideologi tunggal bangsa Indonesia, akhirnya 32 tahun Soeharto membentuk Indonesia sebagai bangsa pancasila seutuhnya.

Baca Juga :  Menolak Kenaikan Harga BBM Sebagai Jihad Pro Subsidi

Artinya H. Muhammad Soekarno dan H. Muhammad Soeharto adalah dua tokoh besar bangsa yang menghadirkan dirinya sebagai bapak yang menjaga dan melestarikan pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia, Ideologi pemersatu dan Ideologi yang menampung seluruh pikiran, budaya, kearifan local dan kelompok untuk menyempurnakan menjadi satu keyakinan ideologi bangsa ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Muliansyah Abdurrahman Ways
Editor : Fiqram
Sumber :

Berita Terkait

Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan
Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia
Daun Tidak Bergerak Saat Shalat Idul Fitri, Apakah Tanda Bertasbih?
Pelecehan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur adalah Pelanggaran Moral dan Hukum
Tengoklah ke Mana Kita Takbir? – Pesan Penting Usai Ramadhan
Hancurkan Mafia Pertamina: Moment of Truth Prabowo, Erick Thohir?

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 23:06 WIB

Pengurus DPD I Asosiasi Pemerintah Desa Provinsi Maluku Utara, Siap Dilantik 

Jumat, 18 April 2025 - 19:37 WIB

Harita Nickel Lestarikan Flora dan Fauna Endemik lewat Pemantauan dan Edukasi Karyawan

Jumat, 18 April 2025 - 15:35 WIB

Wakil Bupati Halmahera Selatan Gelar Konsultasi dengan Dirjen Bina Pemdes Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 11:46 WIB

Bupati Halsel Dorong Paguyuban Adat Kelola Taman Budaya di Hutan Kota

Kamis, 17 April 2025 - 16:26 WIB

Proyek Jalan Pulau Makian Terlambat, Kadis PUPR Halsel Beberkan Penyebab

Rabu, 16 April 2025 - 18:38 WIB

Bupati Halsel Dorong Revitalisasi Taman Budaya yang Terlupakan

Selasa, 15 April 2025 - 09:36 WIB

Wakil Bupati Halsel Sampaikan Prioritas Pembangunan Daerah ke Kepala BPPW

Senin, 14 April 2025 - 15:37 WIB

Wali Kota Tidore Ketuai Rapat Persiapan Menuju MUNAS VII APEKSI 2025

Berita Terbaru