Akan tetapi, Goal.com memprediksi Jorginho bakal mengumpulkan banyak dukungan dari para jurnalis, pelatih internasional, dan kapten tim yang berpartisipasi dalam proses voting.
Sebelum menjadi penggawa Chelsea, Jorginho merupakan bagian dari Napoli hingga 2018. Jorginho pun mengaku dirinya perlu melakukan penyesuaian permainan agar sesuai dengan kerasnya Liga Premier. Meski demikian, sang gelandang tak ingin sepenuhnya mengubah cara permainannya.
“Saya selalu mencoba menempatkan permainan saya di Liga Premier, bukan sebaliknya. Saya mempelajari masalah kontak fisik dan intensitas. Saya memasukkannya dalam gaya (permainan) saya,” ujar Jorginho melansir Goal.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, Jorginho juga memuji ibunya atas peran yang beliau mainkan pada awal karier sepak bolanya. Jorginho mengatakan bahwa gelar yang dia menangkan tahun ini adalah karena pengaruhnya.
“Saya bahkan merinding ketika mengingat hal ini, sungguh. Memikirkannya di saat-saat seperti ini adalah hal yang spesial. Sayangnya, ia (ibu Jorginho) kembali ke Brasil setelah final Liga Champions dan melewatkan Euro karena tidak ada cara untuk kembali ke Inggris. Ia putus asa karena dia tidak bisa kembali,” tutur Jorginho sambil tertawa.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : Liputan6.com |
Halaman : 1 2