DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Devanda Aditya Putra, anak dari Ketua Umum Komite Perubahan Sepakbola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono yang juga salah satu tokoh intelijen di Indonesia, dinilai mampu dan kompeten untuk menduduki kursi Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di periode mendatang.
“Melihat kompetensi dia, apalagi di usia saat ini masih 27 tahun, saya mendorong dan mendukung Devanda menjadi Sekjen PSSI,” ungkap Sevry Nelwan SE, Ketua Komite Yudisial Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Utara dalam rilisnya, Senin (23/1/2023).
Selain berkompeten, Devanda Aditya Putra dikenal Sevry Nelwan sebagai sosok yang bersahaja dan murah senyum, dengan latar belakang seorang eksekutif muda yang sukses dan saat ini menjabat Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan memiliki jaringan luas hingga ke pelosok Nusantara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bersahaja dan murah senyum itu penting, karena sosok yang demikian bisa diterima semua pihak. Ini penting untuk jabatan Sekjen PSSI. Dengan posisinya sebagai Ketua Harian DPP KNPI, otomatis jaringan Devanda sangat luas,” jelas
Sevry Nelwan yang juga Ketua Harian Persatuan Sepakbola Minahasa Utara (PSMU) yang berlaga di Liga 3 zona Sulut, serta mantan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Minahasa Utara.
Sosok Devanda Aditya Putra ia harapkan dapat menjadi tokoh pembaharuan di tubuh PSSI dalam posisinya sebagai Sekjen, mengingat di usianya yang terbilang muda tentunya memiliki semangat dan energi positif untuk membangun dan membesarkan PSSI ke depannya.
Sebab itu, kata Sevry Nelwan, siapa pun Ketua Umum PSSI yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 16 Februari mendatang, sepatutnya mempertimbangkan Devanda Aditya Putra untuk diangkat menjadi Sekjen PSSI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : M. Fiqram |
Sumber | : |