Posisi orang kedua di Mabesal dihapuskan sejak 1985 hingga 1997. Pada 15 Juli 1997 dihidupkan kembali dengan sebutan Wakil KSAL. Widodo Adi Sucipto (AAL 1968) menjadi orang pertama yang menjadi memegang posisi Wakil KSAL dan kemudian menjadi KSAL.
Dalam sejarah TNI AL, dua deputi KSAL dan lima Wakil KSAL mendapatkan promosi menjadi KSAL. Terakhir Wakil KSAL Marsetio (AAL 1981) menjadi KSAL pada Desember 2012 hingga Desember 2014. Artinya sudah lebih dari 12 tahun, belum ada lagi Wakil KSAL yang menjadi KSAL Justru posisi KSAL ditempati dari luar Mabesal, yakni di bawah Mabes TNI, seperti Kepala Staf Umum (Kasum TNI) Laksdya Ade Supandi (AAL 1983), Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya Siwi Sukma Adji (AAL 1985), serta dua Pangkogabwilhan I Laksdya Yudo Margono (AAL 1988-A) dan Laksdya Muhammad Ali (AAL 1989). Di luar itu yang berasal dari Mabes TNI, antara lain Irjen TNI Laksdya Bernard Kent Sondakh (AAL 1970).
Akankah Erwin akan mengikuti jejak Laksamana Marsetio (AAL 1981), Laksamana Suparno (AAL 1978), Laksamana Indroko Sastrowiryono (AAL 1971), dan Laksamana Widodo AS (AAL 1968)? Tentu saja mesti menunggu keputusan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut karier Erwin pemilik dua gelar magister selama menjadi perwira tinggi. Wakil KSAL sejak 26 Oktober 2023 hingga saat ini (satu setengah tahun). Pangkogabwilhan I pada Juli – Oktober 2023 (selama tiga bulan).
Pangkoarmada I pada Januari hingga Juli 2023 (selama enam bulan). Wadanjen Akademi TNI pada Juni 2022 hingga Januari 2023 (selama enam bulan). Pangkolinlamil pada Agustus 2021 hingga Juni 2022 (selama 20 bulan).
Kepala Staf Koarmada I pada April – Agustus 2021 (empat bulan). Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran KSAL pada Juni 2019 hingga Agustus 2021 (selama dua tahun dua bulan). Komandan Guspurla Koarmada II pada Mei 2018 hingga Juni 2019 (selama satu tahun).
Melihat karier Erwin selama menjadi perwira tinggi, dia juga paket komplit dan memenuhi syarat untuk memimpin Mabesal.
Agus Hariadi
Promosi menjadi KSAL, bukan hanya berasal dari perwira tinggi di bawah Mabesal maupun Mabes TNI saja. Beberapa KSAL justru berasal dari tempat lain, seperti Wakil Gubenur Lemhannas Laksdya Slamet Soebijanto (AAL 1973), Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya Sumardjono (AAL 1974), dan Laksdya Agus Suhartono (AAL 1978).
Adapun Agus Hariadi sejak 11 September 2024 mengemban amanat sebagai Sekjen Wantannas hingga saat ini. Sebelumnya Agus menjadi Pangkogabwilhan I pada 2022-2023.
Bintang dua, dia mengemban empat jabatan, yakni: Wadankodiklatal (2021–2022), Pangkolinlamil (2022–2023), Pangkoarmada III (2023), dan Staf Khusus KSAL (2023).
Saat bintang satu, Agus menduduki lima jabatan, yakni Danguskamla (Komandan Gugus Keamanan Laut) Koarmatim (2017–2018), Danguskamla Koarmada III (2018–2019), Danlantamal (Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut) XII/Pontianak (2019–2020),
Dankodikopsla (Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut) Kodiklatal (Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut) pada 2020, Staf Khusus KSAL (2020–2021), dan Wakil Asisten Operasi KSAL (2021).
Sama seperti Irvansyah dan Erwin, maka Agus pun kariernya mumpuni untuk bisa menjadi KSAL. Dia yang paling mencuat di antara temannya lulusan AAL 1992. Namun dari sisi lulusan, dia paling junior, dan usianya paling tua.
Tiga Menguak Takdir
Idealnya Presiden Prabowo Subianto selaku pemegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL, dan AU, mesti memperhatikan regenerasi di tubuh TNI. Jangan lagi mengulangi pola yang dilakukan Presiden Jokowi dengan mengangkat perwira junior melompati beberapa angkatan seniornya.
Hal itu jelas merusak pola pembinaan karier dan merit sistem TNI yang menyebabkan surplus perwira tinggi tanpa jabatan. Untuk menata kembali agar pimpinan TNI berbintang empat, idealnya jatuh pada lulusan akademi tahun 1990 dan 1991.
Kita tunggu saja dalam waktu dekat ini keputusan Presiden Prabowo, siapa yang akan menjadi KSAL baru antara Irvansyah, Erwin S Aldedharma, atau Agus Hariadi. Ketiganya punya karier yang lengkap, komplit, paripurna sebagai perwira tinggi yang mumpuni untuk memimpin TNI AL. Artinya mereka punya kesempatan yang sama besar, tinggal menunggu takdir Illahi. Jalesveva Jayamahe. Justru di laut kita jaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : |
Halaman : 1 2