Isi Seminar GMKI, LaNyalla: Pemerintah Harus Posisikan Teknologi Digital Infrastruktur Penting

Jumat, 3 Desember 2021 - 17:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LaNyalla mengaku sering menyampaikan, jika bonus demografi tidak dikelola dan disiapkan dengan baik, konsekuensinya akan sangat berat. Sebab, bisa menimbulkan masalah sosial seperti kemiskinan, derajat kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas.

“Karena jumlah usia produktif mencapai puncak, sementara lapangan pekerjaan tidak ada. Ini sangat berbahaya,” ucapnya.

Oleh karena itu, penyiapan sejak saat ini menjadi sangat penting. Anak-anak belia saat ini, yang mungkin masih berusia belasan tahun atau kisaran 20-25 tahun, pada 2045 akan menjadi pemimpin bagi bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya termasuk orang yang percaya kekuatan kaum muda, terutama yang kini menjadi perhatian global. Dengan hadirnya sejumlah start-up yang mampu mengubah perilaku umat manusia, yang semuanya itu digerakkan oleh anak-anak muda,” imbuhnya.

Baca Juga :  Perkuat Hubungan Bilateral, Ketua DPD RI dan Wakil Ketua Duma Rusia Jalin Komunikasi

Apalagi, teknologi dan digitalisasi memang menjadi hal yang tidak
dapat dihindari. Kita lihat saja riset Nelsen Media, yang meneliti kepemilikan smartphone dalam Generasi Z saat ini, yang mencapai 86 persen. Mereka juga paling sering menggunakan internet, dengan durasi minimal 4 jam sehari.

Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah digitalisasi yang sudah merasuk itu berdampak positif atau tidak? Apakah kaum muda kita memanfaatkan teknologi untuk berkreasi dan menciptakan nilai tambah atau hanya bermain media sosial untuk game dan scrolling info-info saja?

“Menjadi tugas kita bersama untuk menempatkan teknologi dan digitalisasi sebagai infrastruktur penting menuju Indonesia Emas 2045, terutama dengan anak muda sebagai pilarnya,” kata LaNyalla.

Baca Juga :  Di Depan Pengurus Muhammadiyah Pasuruan, Ketua DPD RI Uraikan Sistem Bernegara Asli Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Walikota Memberi Jawaban Atas Pembuatan Raperda Laporan Pertanggungjawban Pelaksanaan APBD Kota Tidore
Temui Ketua Komisi II DPR RI, Eki Pitung beri Rekomendasi Perubahan UU 29 Tahun 2007
Dukung UUD 45 Naskah Asli, Eki Pitung Berikan Peci Merah pada LaNyalla
Fachrul Razi Kembali Terpilih Sebagai Ketua Komite I DPD RI Tahun 2023-2024
Silaturahmi Raja dan Sultan, Tuntut MPR Kembali Sebagai Lembaga Tertinggi Negara
Tingkatkan Semangat Petani Sula, Alien Mus: Saya Sudah Berjumpa Dengan Investor
Resmi Mendaftar di KPU Kepsul, Gerindra Target Panen Kursi Pemilu 2024
Bantu Kesulitan Warga, Safrin Gailea Bagikan Beras di Bulan Ramadan

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:06 WIB

Pemkot Tidore Akan Bentuk Satgas Pengawasan Distribusi BBM Subsidi

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:32 WIB

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:34 WIB

Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 

Senin, 20 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar

Senin, 20 Januari 2025 - 18:01 WIB

Pemkot Tidore Siapkan Program Khusus Atasi Inflasi dan Kesehatan Gratis

Senin, 20 Januari 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Tidore Terima Penghargaan Daerah Pelopor Transformasi Digital

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

PT. Wanatiara Persada Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Program Insentif Nakes

Senin, 20 Januari 2025 - 12:02 WIB

Pedagang Keluhkan, Sampah dan Drainase di Pasar Barito Ternate

Berita Terbaru

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kota Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025)

Nasional

Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto, KPK: Dia Kooperatif

Rabu, 22 Jan 2025 - 12:32 WIB