DETIKINDONESIA.CO.ID, TEL AVIV – Pada Selasa, 10 Oktober 2023, penduduk Israel utara bergegas mengungsi dari kota-kota dekat perbatasan Lebanon dan membeli kebutuhan pokok sebagai persiapan untuk kemungkinan eskalasi besar.
Seperti halnya di sebagian besar wilayah Tel Aviv, keheningan mencekam terjadi di wilayah utara, dan hanya terdengar suara hujan yang turun secara berkala di wilayah tersebut.
Di Acre, satu-satunya aktivitas bisnis yang aktif adalah toko kelontong, di mana puluhan orang terlihat menimbun makanan dan kebutuhan pokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun sebagian besar pembeli memilih untuk tidak berbicara, seorang pria paruh baya dari Kiryat Shmona mengatakan dia datang ke Acre untuk tinggal bersama putrinya.
“Rasanya persis seperti Perang Yom Kippur,” kata pria tersebut, dikutip dari The Jerusalem Post, Rabu, 11 Oktober 2023. “Tidak ada yang perlu dirasakan.”
Saat berkendara di sekitar Nahariya, barisan tank dan kendaraan lapis baja dengan tentara bertengger di atasnya berbaris siap menuju utara bila diperlukan.
Situasi di Utara terus memanas. Setidaknya 15 roket ditembakkan dari Lebanon, dan memicu tembakan artileri IDF ke pos pengamatan Hizbullah.
Sebuah rudal anti-tank menargetkan kendaraan IDF di dekat Avivim. Sebagai tanggapan, sebuah helikopter IDF menembaki pos pengamatan Hizbullah lainnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Milisi Hamas telah melancarkan serangan brutal di wilayah selatan Israel dan menyebabkan ratusan orang tewas. Selain itu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant juga menekankan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bergerak untuk melakukan serangan penuh terhadap sasaran Hamas.
Dalam pidatonya kepada pasukan yang dikerahkan di sepanjang perbatasan Gaza, Gallant menegaskan bahwa pihaknya berhasil mengambil alih wilayah itu.
“Saya telah melepaskan semua pengekangan. Kami telah (mendapatkan kembali) kendali atas wilayah tersebut dan kami akan melakukan pelanggaran penuh,” ujarnya.
Dia kemudian menerangkan bahwa Gaza tidak akan pernah kembali seperti semula.
“Anda akan melihat akibatnya, dan anda akan melihat perubahannya. Hamas menginginkan perubahan di Gaza, perubahan itu akan berubah 180 derajat dari apa yang mereka pikirkan,” tutupnya dalam sebuah pernyataan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULI |
Sumber | : |