“Kalau istana bisa jadi ikon kan itu akan mengembangkan turisme. Kalau turisme berkembang kan kegiatan ekonomi, UMKM di sekitar bisa ikut bergerak. Jadi istana ini dipikiran saya bukan cuman buat presiden, ini buat bangsa,” ungkapnya.
Namun, Nyoman mengaku dirinya harus lebih banyak berdiskusi dulu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal ide Istana Garuda jadi tempat wisata.
Sebab, bagaimanapun juga istana negara merupakan tempat sakral yang harus steril dari berbagai gangguan keamanan. Sehingga perlu dibuat batasan sampai berapa jauh turis bisa menyambanginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Makanya Pak Presiden nanya, bisa sampai mana masyarakat masuk? Kalau menurut saya sih karena ini istana rakyat, ya rakyat harus bisa ikut menikmati. Beliau setuju. Tapi tetap harus dibuat batasannya,” tuturnya.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : Liputan6.com |
Halaman : 1 2