Kepolisian juga menyebutkan bahwa kasus ini masih dalam pengembangan. Dugaan adanya keterlibatan pihak lain masih diselidiki, termasuk kemungkinan pelaku tidak bertindak sendiri.
Jeratan Hukum bagi Pelaku
Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, ZA dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, yang ancaman hukumannya adalah pidana mati, penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun. Selain itu, ia juga dikenakan Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan yang Mengakibatkan Kematian, yang dapat dikenai hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses Hukum Berlanjut
Saat ini, kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengetahui apakah ada pihak lain yang terlibat. Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban menegaskan akan mengawal proses hukum hingga tuntas.
“Kami akan memastikan bahwa keadilan bagi keluarga korban ditegakkan sepenuhnya. Ini bukan hanya pembunuhan, tetapi tindakan keji yang dilakukan dengan rencana matang demi motif ekonomi,” ujar perwakilan dari Fetrus And Partner.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kejahatan dengan motif ekonomi sering dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan korban. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan segera melapor jika ada indikasi mencurigakan.(WH)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2