Oleh: Sepi Wanimbo – (Ketua Umum DPD – PPDI PPP Ketua Umum PPKL & AB PP)
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. ( Matius 5 : 13 – 14 )
Dalam kehidupan sehari – hari garam sering digunakan untuk mencegah kebusukan. Pengawetan makanan acap kali mengandalkan garam. Selain itu, garam juga mempunyai khasiat menyembuhkan. Kalau kita menyebut diri sebagai orang Kristen dan anggota Tubuh Kristus alias gereja, maka mau tidak mau kita harus memainkan peran sebagai pencegah kebusukan dan menjadi penyembuh di mana pun kita berada. Baik itu di tengah keluarga, gereja maupun di masyarakat. Kebusukan itu bisa kita cegah bila kita memang mau mencegahnya. Kita dinyatakan memiliki kemampuan itu karena kita adalah garam dunia. Demikian pun di tengah masyarakat yang sakit, kita memiliki kemampuan dan keharusan untuk menjadi penyembuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terang adalah suatu jawaban terhadap suatu pengharapan. Terang, dengan demikian, merupakan suatu kekuatan positif. Ia selalu menyingkirkan kegelapan. Kalau kita, sebagai orang Kristen yang di persekutuhan dalam gereja, dinyatakan sebagai terang, maka itu berarti kita harus memainkan peran yang positif di masyarakar. Bila kita mau dengar kegelapan itu disingkirkan, maka kitalah yang harus mengambil peran sebagai terang.
Nyatanya, dalam kehidupan sehari – hari sangat sulit bagi kita untuk menjadi garam dan terang. Dalam penanganan penyakit sosial seperti Minuman keras beralkohol Miras, Ganja, Judi, Togel, HIV dan AIDS misalnya, kita cenderung terlebih dulu menghakimi orang yang sudah terbiasa berkonsumsi seperti saya sebut diatas ini sebagai orang tidak punya harapan masa depan yang cemerlan. Padahal Allah justru mengharapkan kita tidak menghakimi mereka, tetapi merangkul mereka dan menjadi saluran harapan bagi mereka. Selain itu, ada banyak orang yang terpengaru karena ketidaktahuan masa depan.
Perikop ini menggambarkan secara nyata bagimana seharusnya kita berperan sebagai orang Kristen. Jika kita tidak mampu menjalankan peran tersebut, itu sama artinya kita menjadi orang yang tidak berguna. Menjadi orang yang tidak berguna, bila menyimak pernyataan Yesus tentang apa yang harus dilakukan terhadap garam yang telah menjadi tawar, sungguh memprihatinkan akibatnya. Karena itu, marilah kita semua menjadi orang yang berguna dengan menjadi garam dan terang secara nyata.
Bisa jadi memang belum ada kesadaran untuk menghidari segalah penyakit sosial itu. Namun sebagai orang Kristen, kitalah yang menjadi obatnya. Kitalah garam itu. Kitalah yang menjadi penyembuhnya. Kitalah terang itu. Kitalah yang menjadi pembawa informasi yang benar tentang bahanya penyakit sosial ini untuk menghidari, menjahui dan meninggalkan. Sebagai orang terang, orang beriman, orang Kristen yang percaya kepada TUHAN Yesus. Kita juga membawa harapan, semangat tersendiri dan spirit atas harapan orang – orang yang telah korbang dalam penyakit sosial ini.
Generasi muda – mudi saat ini hampir sebagian sedang konsumsi barang – barang yang saya sebut tadi di atas maka muda – mudi Papua sebagai harapan masa depan keluarga, gereja dan bangsa sedang korbang sia – sia ini langka – langka kongkrit yang harus diambil oleh dari semua elemen yaitu komunitas, gereja, pemerintah, keamanan TNI dan Polri untuk selamatkan bagi mereka yang korbang dalam penyakit sosial.
Tindakan penyelamatan ini tidak dilakukan hanya dibiarkan saja itu sangat berbahaya mengapa kita liat saya sekarang ini penduduk Orang Asli Papua ( OAP ), bukan semakin bertumbuh tetapi mala semakin berkurang.
Hari ini kita bisa saksikan Orang Asli Papua ( OAP ) hampir setiap hari keluar dari rumah sakit dengan ambulance itu hanya mayat yang selalu keluar. Tidak hanya itu tetapi lain lagi dibunuh karena masalah sosial, ditembak, dipenjarahkan, ditabrak lari dan lainnya saya tidak bisa sebut satu persatu dalam tulisan ini.
Bagi muda – mudi Orang Asli Papua sadar diri, lalu berbalik kepada TUHAN itu lebih baik dari pada selalu hidup dengan barang – barang yang merugikan kesehatan diri, merugikan harapan orang tua, keluarga, gereja dan bangsa Papua.
Benar – benar tinggalkan barang yang tidak bervaeda itu pasti hidup akan jadi terbaik dan akan jadi berguna, berkat buat banyak orang di tanah dan negeri ini.
Jadilah garam dan terang dalam perbuatan, tindakan, tutur kata, pembawaan diri, di pelayanan gereja, dirumah, disekolah dan ditempat kerja dimana saja sesuai TUHAN percayakan dan memberi tangung jawab kepada saya dan kita semua.
Dunia ini penuh dengan kegelap sehingga sangat membutuhkan hari ini namanya terang itu maka yang sudah menjadi anak – anak terang melalui TUHAN Yesus Kristus menerangilah dimana tempat kita berada karena orang lain membutuhkan penerangan dan membutuhkan pertolongan dari saya dan kita semua.
Menolong orang yang belum ditolong itu nilainya sangat besar, membutuhkan bangtuan lalu memberi bangtuan itu hebat, karena nilai kasih, kejujur, kesetiaan, kerendahan hati dan kedamaian itu yang dibutuhkan oleh TUHAN. Karena itu semua bersumber dari Dia sendiri.
Tegakan nilai kasih, keadilan, benaran, serta kejujuran itu kepada saudara, sahabat, keluarga di tingkat lingkungan, daerah, wilayah serta kota akan orang dikagumi, dihargai, dihormati dimana – mana.
Menjadi diri sendiri untuk menata masa depan, menentukan masa depan yang penuh dengan harapan dari sekarang itu lebih tepat dan bijakna.
Jaga kesehatan dengan baik, karena kesehatan ini milik TUHAN dan rumah TUHAN bukan milik manusia sebab harus dijaga, dirawat, dipelihara dan memberi pupuk dengan baik melalui doa, kejujuran, kesetiaan dan kebaikan.
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah baik Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ( 1 Korintus 3 : 16 )
Karena kamu semua adalah anak – anak terang dan anak – anak siang. Kita bukanlah orang – orang malam atau orang – orang kegelapan, ( 1 Tesalonika 5 : 5 )
Catatan pendek ini semoga menjadi berkat bagi yang setia membaca dan melaksanakannya.
Syalom TUHAN Yesus Kristus memberkati kita semua.
Wamena, 07 Oktober 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Sepi Wanimbo |
Editor | : Yuli |
Sumber | : |