Hasil dari telepolling tersebut hasilkan beberapa temuan diantaranya, bahwa mayoritas masyarakat (83,8%) merasa puas terhadap kinerja Anies–Riza, terutama dalam hal Pembangunan Infrastruktur (37,5%), Tata Kelola Perkotaan (20,3%), dan Layanan
Transportasi Umum (11,3%). Ketiga hal tersebut memiliki keterkaitan, yaitu pembangunan infrastruktur transportasi umum menjadi hal yang utama seperti penambahan koridor Transjakarta dan pembangunan serta perbaikan berbagai halte Transjakarta. Meskipun demikian, masih ada pekerjaan rumah yang menjadi warisan dan harus diselesaikan oleh penerusnya yaitu masalah ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Terkait dengan preferensi calon Pj. Gubenur DKI Jakarta, mayoritas responden yakin bahwa untuk menyelesaikan masalah ekonomi tersebut diperlukan sosok Pj.Gubernur yang mengayomi, tidak memihak dan menjunjung tinggi netralitas, tidak terasosiasi dengan kelompok atau warna politik tertentu dan diterima semua kalangan masyarakat. Pejabat Gubernur pengganti Anies-Riza nanti harus memastikan kondisivitas politik Jakarta dengan mengakhiri polarisasi masyarakat di DKI Jakarta sehingga dapat memastikan ekonomi DKI Jakarta mampu bangkit dan tumbuh kembali. Sebanyak 53,35% responden menyatakan bahwa keterbelahan kelompok akibat perbedaan pilihan politik harus dihilangkan. Diharapkan juga Pj. Gubenur nanti bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan memelihara
kondusivitas politik di DKI Jakarta. Sebanyak 65,9% responden berharap Pj. Gubernur nanti mampu membangun ekonomi DKI Jakarta dan menjadikan DKI Jakarta sebagai barometer ekonomi politik nasional sehingga mampu keluar dari pandemi Covid-19 lebih cepat. Hal ini
selaras dengan pernyataan Presiden Jokowi pada peringatan 77 tahun Kemerdekaan NKRI
yaitu Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : Pusat Data Bersatu |
Halaman : 1 2