DETIKINDONESIA.CO.ID, TIDORE – Setelah sekian tahun memperjuangkan kemerdekaan listrik di Pulau Mare, akhirnya Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, dibawah kepemimpinan Capt H. Ali Ibrahim dan Wakil Walikota Muhammad Sinen, bekerjasama dengan PT. PLN Maluku-Maluku Utara berhasil mewujudkan kebutuhan listrik masyarakat di Pulau Mare.
Hal ini ditandai dengan dinyalakanya meteran listrik pada salah satu rumah warga sebagai tanda peresmian PLTD Pulau Mare oleh Walikota Tidore Kepulauan, Capt H. Ali Ibrahim didampingi Forkopimda Kota Tidore Kepulauan, Manager PLN UP3 Ternate Eka Panji Sapta Prasetya, Manager ULP PLN Tidore Muhammad Zulfikar, serta Pimpinan OPD terkait yang dipusatkan di Desa Maregam, Senin (31/7/2023).
“Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, dibawah kepemimpinan Saya dengan Wakil Walikota, menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan PT. PLN Maluku-Maluku Utara bersama jajarannnya yang telah bekerja keras sehingga pada hari ini, mimpi Masyarakat Pulau Mare untuk memiliki penerangan Listrik di Desa Maregam dan Marekofo dapat terwujud, walaupun masih bertahap,” Tutur Ali Ibrahim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Ali Ibrahim mengatakan, meskipun masih bertahap, namun mesin pembangkit listrik tahap kedua sudah ada, hanya saja pihaknya masih mencari cara untuk mengangkut 1 unit mesin pembangkit listrik berkapasitas lebih besar ke PLTD Pulau Mare, mengingat surutnya air laut di depan PLTD Pulau Mare terlalu jauh dari Lokasi PLTD Pulau Mare.
”Perlu kami sampaikan bahwa, mesin pembangkit listrik tahap kedua sudah ada, namun, kami masih mencari Kapal Landeng yang draf 1 meter belum dapat, jadi harapan saya, masyarakat dan Kepala Desa mohon bersabar, karena surutnya air laut terlalu jauh dari Lokasi PLTD Pulau Mare, sehingga kita harus bersabar menunggu musim air pasang tertinggi, seperti pada saat bulan purnama,” Ucap Ali Ibrahim.
Walikota Tidore Dua Periode ini juga mengatakan, mudah-mudahan Pemerintah Daerah mengupayakan di perubahan anggaran Tahun ini untuk membangun Jalan Tani dari lokasi PLTD Pulau Mare ke Desa Maregam, sebagai salah satu akses alternatif agar dapat memobilisasi kebutuhan PLTD Pulau Mare melalui Desa Maregam.
“Untuk Desa Marekofo, jangan merasa cemburu, ini bukan prioritaskan sepihak, namun bersadarkan survei, ini akses terdekat, sehingga jika terjadi sesuatu dan lain hal, dapat dimobilisasi lewat jalan tani ini, jika air laut surut, maka bahan bakar untuk PLTD bisa dimobilisasi melalui Desa Maregam, ini yang akan kita upayakan,” Imbuh Ali Ibrahim.
Di kesempatan yang sama, General Manager PT. PLN Persero Unit Wilayah Maluku-Maluku Utara, Awat Tuhuloula melalui zoom meeting mengucapkan terima kasih atas dukungan, support yang sangat luar biasa, sehingga tahun 2017 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam hal ini Walikota, Wakil Walikota serta seluruh jajaran, telah memberikan dukungan yang sangat luar biasa, mulai dari pelepasan lahan, peletakan batu pertama, hingga pembangunan PLTD Pulau Mare.
“Setelah proses pembangunan PLTD Pulau Mare tahun 2017, kami menunggu pembangkit yang akan disiapkan untuk penyalaan di Pulau Mare, hal ini terlambat karena ada beberapa ketentuan, sehingga Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melakukan moratorium, dan Alhamdulillah tahun 2022 kemarin telah disetujui oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, sehingga di tahun 2023 ini, insyaAllah listrik di Pulau Mare akan kami listriki secara bertahap,” Ungkap Awat.
Awat berharap, mudah-mudahan dengan adanya listrik di Pulau Mare dapat membangkitkan roda ekonomi masyarakat di Pulau Mare, yaitu Desa Maregam dan Marekofo. Dan untuk beberapa lokasi di Pulau Mare yang belum ada listrik, akan dilistriki secara bertahap, sehingga insyaAllah 100% listrik di Pulau Mare dalam waktu dekat.
Sementara, Manager PLN UP3 Ternate, Eka Panji Sapta Prasetya dalam laporannya mengatakan, Peresmian PLTD Pulau Mare ini sudah direncakan bersama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sebelumnya, sesuai janji sebelum tanggal 17 Agustus listrik di Pulau Mare sudah dinyalakan, dan acara peresmian ini menjawab janji kita kepada Masyarakat Pulau Mare.
“Terkait dengan infrastruktur kelistrikan yang ada di Pulau Mare ini, memang sudah melalui proses yang begitu panjang, dari rencana pembangunan dimulai pada tahun 2015 hingga selesai tahun 2019, kami PLN Wilayah Maluku – Maluku Utara dan juga PLN Pusat khususnya, tetap berupaya untuk mengoperasikan listrik desa yang sudah kami bangun,” Ucap Eka Panji.
Eka Panji mengatakan, PLTD Pulau Mare ini akan melayani dua desa, yaitu Desa Maregam dan Marekofo dengan kapasitas pembangkit 1 x 40 kwh yang akan melayani potensi pelanggan di Pulau Mare 197 Pelanggan, namun pada tahap awal ini belum semua Masyarakat yang jadi pelanggan, ia harap seiring berjalan waktu dengan adanya peresmian ini, akan menambah pelanggan di Pulau Mare.
“Di tahap selanjutnya, kami merencanakan penambahan lagi mesin pembangkit, karena kalau hanya 40 kwh disini belum cukup, mengingat kebutuhan listrik sekarang merupakan kebutuhan primer selain air, bahkan kita mau menyalakan air pun butuh listrik, maka kami akan menambahkan 1 diesel kami berkapasitas 100 kwh, kami juga berharap Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dapat merealisasikan usulan kami, terkait pembangunan jalan dari PLTD ke Desa Maregam,” Imbuh Eka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : |