Jangan Permainkan Suara Rakyat Papua

Kamis, 14 Maret 2024 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Sepi Wanimbo/istimewa (detikindonesia)

Foto: Sepi Wanimbo/istimewa (detikindonesia)

Oleh : Sepi Wanimbo – Ketua DPD – PPDI PPP

Alasan utama mengapa pemilihan umum ditambah dengan kata jujur, adil dan demokratis dibelakan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia ialah demi menjamin pemilu bebas dari kecurangan. Sayangnya, prinsip jujur, adil dan demokratis itu pula yang selalu menjadi persoalan dari pemilihan ke pemilihan. Upaya mewujudkan pemilu yang bersih dari perilaku kancung pun masih jauh pangan dari api.

Menghargai suara rakyat Papua, jangan bermain dengan suara rakyat karena suara rakyat Papua adalah suara Tuhan. Mengapa itu rakyat memilih atau memberikan hak suara sesuai hati nurani, jujur, polos, adil dan transparan memberikan dukungan hak suara kepada calon DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR – RI, DPD – RI, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rakyat mengikuti pesta demokrasi sesuai aturan undang – undang dan jadwal Nasional yang dikeluarkan oleh KPU – RI bahwa seluruh Indonesia melaksanakan pemilihan umum pada tanggal, 14 Februari 2024. Sehingga sesuai amana dan jadwal itu melakukan atau melaksanakan pemilihan umum dari Sabang – Merauke berjalan dengan baik.

Jadwal sudah mengatur semua bahwa untuk pencoblosan dan rekapan suara di tingkat TPS, KPPS setelah itu satu atau dua hari kemudian langsung mengantar kepada PPS, PPD Distrik petugas melaksanakan tingkat distrik mengawal semua proses pencoblosan, rekapan berjalan semua baik dan dari setiap TPS kampung semua mengantar hasil perolehan suara di PPD Distrik lalu melakukan pleno distrik satu atau dua hari langsung mengantar ke KPU Kabupaten Kota. Selanjutnya KPU Kabupaten melakukan rekapan suara yang dimasukan dari setiap PPD distrik lalu jumlahkan keluar sebagai partai pemenan di tingkat Kabupaten, lalu untuk Provinsi KPU Kabupaten mengantar hasil hasil perolehan suara bagi calon DPRD Provinsi, DPR – RI, DPD – RI, Presiden dan Wakil Presiden kepada KPU Provinsi lalu calon DPRD Provinsi tetapkan sebagai partai pemena sesuai suara kemudian calon anggota DPD – RI, DPR – RI, Presiden dan Wakil Presiden dikirim kepada KPU – RI untuk tetapkan keluar sebagai partai politik pemenan sesuai perolehan suara dari setiap daerah, wilayah, dapil  masing – masing.

Fakta yang di lapangan kita melihat sampai saat ini ada beberapa Kabupaten Kota seperti Lanny Jaya, Jayawijaya, Tolikara, Pegunungan Bintang, Yahukimo, dan Kabupaten Kota lain di tanah Papua. Dari PPD Distrik ini rekapan atau hasil pleno di tingkat distrik belum kasih masuk di KPU Kabupaten setempat, sementara batas waktu atau jadwal yang dikeluarkan oleh KPU – RI semakin hari, waktu tidak merasa waktu kerja sudah abis.

Baca Juga :  Jodoh Maluku Utara Adalah Taufik Madjid

Penyelenggara tingkat distrik jangan bermain suara rakyat kecil dari setiap daerah pemilihan yang sudah mendukung kepada seseorang calon suara jumlah besar atau kecil mendorong itu sampai di tingkat penyelenggara Kabupaten karena PPD jangan bermain kepentingan seseorang, kepentingan pribadi karena sudah terlanjut menerima uang dari seseorang calon, mendapat perjanjian buat kerja tetapi ingat suara orang lain dikasih kepada calon yang lain berarti Anda menipu diri sendiri, Anda mempersulit masa depan, Anda memperpendek masa depan, Anda merusak nama baik dan menghancurkan nama baik hari ini untuk selamanya sebab nama baik rusak tidak bisa memperbaiki dengan semudah.

Petugas penyelenggara di tingkat Kabupaten Kota juga jangan bermain kepentingan partai politik tertentu untuk memenangkan seseorang tetapi bekerja sesuai hasil perolehan suara di lapangan itu tetapkan sebagai keluar partai pemenan di lapangan maupun partai kalah mendapat dukungan suara masyarakat. Ketika penyelenggara PPD, KPU bekerja dengan jujur, adil, transparan, baik maka seluruh rakyat akan disegani, dihormati dimanapun kalian berada.

Dampak  kerja kecurangan, buruk dan salah kebijakan artinya? suara calon lain dialihkan kepada calon lain sehingga sampai detik ini PPD tingkat distrik hasil pleno distrik belum kasih masuk di KPU Kabupaten. Dan hasil penetapan suara di tingkat distrik lain kasih masuk dengan perolehan suara sangat beda lalu KPU menerima hasil kerja mereka sehingga KPU sangat bisa mencurigakan bekerja sama demi kepentingan salah satu partai politik, atau memang benar menerima hasil kerja sesuai hasil perolehan suara di lapangan.

Gaja kebijakan, penyelenggara di tingkat PPD, KPU tidak transparan, tidak jujur, tidak adil, tidak terdidik, tidak terpelajar dan tidak profesional maka sasarannya rakyat kecil jadi korban pertumpahan darah, sampai nyawapun melayanh sia – sia saja kita bisa melihat realitas seperti di Lanny Jaya, Jayawijaya, Tolikara, Yahukimo, Yalimo, dan Pegunungan Bintang.

Kerja tidak kejujuran sehingga sampai detik ini masih bermasalah di tingkat distrik maupun Kabupaten kita bisa melihat ada beberapa daerah seperti di Kabupaten Yahukimo, Tolikara dan Kabupaten lain meminta melakukan PSU artinya? Pemilihan ulang di tempat masing – masing yang bermasalah.

Saya melihat dari sekian Provinsi dan Kabupaten Kota terlebih khusus Papua Pegunungan melakukan pemilihan serentak sesuai jadwal Nasional berjalan lancar dan tertip saat ini yang menjadi masalah adalah di tingkat PPD distrik dan Kabupaten tetapi khusus PPD, KPU Kabupaten Nduga dan Mamberamo Tengah ini bekerja dengan jujur, transparan maka suara lapangan dari distrik naik ke KPU Kabupaten saat ini mereka sudah tetapkan hasil perolehan suara di tingkat KPU Kabupaten selanjutnya KPU Provinsi dan KPU – RI lalu akan tunggu hasil keluar sebagai partai – partai pemenan di daerah pemilihan masing – masing daerah.

Baca Juga :  Profesor Azyumardi Azra: Inspirasi Belajar dan Berbagi

Kebijakan penyelenggara TPS, KKPS, PPS, PPD dan KPU juga bersama PANWAS Kabupaten Nduga, Mamberamo Tengah ini lajak mendapatkan apresiasi dan kedua kabupaten menjadi contoh baik buat penyelenggara di Kabupaten lain di Provinsi Papua Pegunungan mengapa itu karena mereka kerja sesuai jadwal Nasional, jujur, adil, transparan, lalu nomor satukan nilai – nilai kebaikan, kedamaian, kejujuran, dan keadilan ini sangat luar biasa maupun sebagai manusia mempunyai kekurangan sedikit ada tetapi baiknya semua proses rekapan suara dari lapangan sampai di tingkat distrik naik ke KPU Kabupaten pleno semua berjalan aman, tertip dan nyaman.

Bagi beberapa Kabupaten Kota yang bermasalah bekerjalah sesuai amana kitab Undang – Undang Nomor, 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum saya berpikir cara kerja yang baik semua sudah mengatur bagimana tinggal mempelajari lalu mengikuti saya ketika penyelenggara tegakan semua aturannya dengan benar maka semua proses bisa berjalan dengan baik tetapi tidak pelajari aturan yang sedang mengatur mereka maka aturan mengatur atau berbicara lain penyelenggara menterjemahkan, kebijakan lain istilah belajar lain main lain maka sasarannya akan mencurikan petugas penyelenggara sedang bermain kepentingan tertentu, juga akan jadi korban bagi rakyat kecil di daerah pemilihan masing – masing.

Sayang sekali suara Penduduk Orang Asli Papua, POAP. diberikan kepada calon anggota DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR – RI, DPD – RI saudara – saudari Non – Papua. Untuk menduduki kursih parlemen di Daerah, Provinsi dan Pusat. Realitas terjadi di depan mata saya dan kita semua mereka mendapat dukungan dari rakyat Papua  tetapi tidak pernah berjuan hak – hak rakyat kecil di tanah ini lalu mereka hanya duduk, sante, menikmati, dengan keluarga. Hal – hal seperti ini Orang Asli Papua, OAP. Sadar diri, jangan menjua harga diri dengan nilai uang kecil tetapi menjaga harga diri itu lebih mahal dan nilainya sangat besar. Karena sampai saat ini kita ada di satu negara namun Orang Asli Papua, OAP. Tidak bisa bekerja atau menduduki kursi parlemen di luar Papua.

Bekerja dengan benar tidak bermain kepentingan partai politik tertentu itu sehat, baik dan benar karena Tuhan. Mengajarkan kepada kita manusia bahwa kita selama hidup di muka bumi ini wajib hukum bekerja sesuai ajaran dan Perintah Tuhan. Yang sudah ada di Alkitab dengan tujuannya semua manusia yang ada di bumi ini mendapat kebebasan hidup dan memiliki harapan kerajaan sorga. Dan tidak melakukan pelayanan sesuai perintah Tuhan maka Anda dan saya tidak mempunyai harapan masa depan.

Baca Juga :  Lukas Enembe Meninggal Akibat Sakit Bukan Dibunuh

Berbohon kepada saudara sendiri maka Anda sedang menterjemahkan diri Anda bahwa saya itu tipe seorang pembohon, penipu dan saat ini juga Anda berkata, bekerja dengan jujur maka Anda sedang menterjemahkan diri Anda itu saya seorag yang paling terjujur dalam kebijakan sesuai profesi, tangung jawab dan tugas yang ada di pundak Anda sendiri.

Ingat orang dari luar Papua tidak akan pernah datang membangun di tanah Papua pasti mereka akan datang dengan tujuan visi yang berbeda setelah mereka datang bekerja ditanah ini tetapi mereka akan kembali pulang kampung halaman daerah asal tetapi bagi Penduduk Orang Asli Papua, POAP. Ini dalam situasi apapun akan hidup di tanah ini sampai Tuhan Yesus datang ke dua kali sebab itu bekerja dengan benar, saling menjaga, saling mendukung, saling membangtu, saling menolong, saling kerja sama untuk memajukan daerah ini.

Jangan nyawa manusia Papua korban karena politik praktis karena Penduduk Orang Asli Papua, POAP. semakin berkurang kita bisa melihat jumlah Penduduk Orang Asli Papua, POAP. Saat ini kira – kira 4, 35 jiwa itupun jumlah keseluruhan jika dipila – pilahkan Non – Papua dengan Penduduk Orang Asli Papua, POAP. sudah sangat berkurang tidak salah 2, 35 sekian atau 1, 35 sekian. Maka bagi Penduduk Orang Asli Papua, POAP. Sadar diri jangan saling membunuh tetapi budayakan kita  saling menjaga satu sama lain.

Satu nyawa manusia Papua korban harganya sangat mahal mengapa itu satu nyawa manusia hilang itu kita tidak bisa mengantikan dengan manusia juga tidak bisa membeli manusia sama seperti korban di toko, kios, ruko dan pasar yang kita bisa membeli adalah bahan – bahan kebutuhan manusia sehingga setiap kali pesta demokrasi lima tahun sekali jangan ada pertumpahan darah manusia tetapi menjaga manusia Papua secara utuh.

Tuhan mengajarkan kepada kita semua sangat jelas bahwa jangan membunuh manusia, jangan mencuri dengan alasan apapun tetapi masih saja lukukan hal itu silahkan baca, ( Keluaran 20 : 3 ).

Selamat membaca saudara – saudariku semua Tuhan Yesus memberkati.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Sepi Wanimbo
Editor : Mufik
Sumber :

Berita Terkait

Konflik Politik dan Resolusi
Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB