Jawaban Telak LaNyalla Terkait Tuduhan Politik Uang 1 Miliar Menjelang KLB PSSI

Senin, 13 Februari 2023 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, SURABAYA – Calon Ketua Umum PSSI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengaku tak habis pikir atas tuduhan politik uang senilai Rp1 miliar kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI jelang KLB. Dana Rp 1 miliar yang digagasnya merupakan program pembinaan Asprov PSSI yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.

“Subsidi Rp 1 miliar untuk Asprov PSSI merupakan program kerja saat terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Bagaimana mungkin hal itu dituduh sebagai politik uang jelang KLB. Subsidi Rp 1 miliar merupakan komitmen saya untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Bentuknya, berupa subsidi kepada para Asprov PSSI yang merupakan ujung tombak bagi pengembangan sepakbola nasional,” beber pria yang juga ketua DPD RI itu.

Baca Juga :  Kerap Buat Gaduh, LaNyalla Minta Elit Perbaiki Pola Komunikasi

Lebih lanjut pria asal Bugis itu menambahkan, para Asprov saat ini sangat butuh stimulus untuk menggerakkan kegiatan di setiap daerah seperti pengelolaan infrastruktur atau memutar kompetisi kelompok umur yang muaranya adalah kemajuan sepakbola nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

La Nyalla mengaku sudah biasa panah-panah fitnah menghujam dirinya. Kata dia, nantinya voter akan terbuka sendiri dengan programnya ini.

“Komitmen saya ini tidak memandang siapa yang mendukung dan tidak mendukung diri saya. Saya tegaskan, Asprov PSSI yang tidak memilih saya pun tetap akan mendapatkan dana subsidi tersebut, karena tujuannya memang untuk pengembangan sepakbola daerah yang merupakan pondasi dasar pengembangan sepakbola nasional. Apakah hal tersebut dikatakan politik uang?” tanya La Nyalla.

Baca Juga :  Ketua DPD Ingatkan Darurat Data Penduduk dan Desa di Indonesia

Ditegaskan La Nyalla, sudah berulang kali dirinya mengatakan bahwa politik uang akan merusak sepakbola. Pasalnya, sepakbola merupakan olahraga masyarakat.

“Kualat kita kalau bermain main dengan sepakbola. Soal statement saya terkait sodaqoh di KLB, artinya jika memang ada yang melakukan politik uang dan ada uang yang bergerak di KLB nanti, silakan saja ambil sodaqohnya. Tapi saat di bilik suara, gunakan hati nurani, bertanya kepada Allah, siapa yang layak menjadi orang nomor satu di PSSI. Mantapkan hati, gunakan hati nurani,” jelas La Nyalla.

La Nyalla menanggapi pemilihan ini dengan sangat bijak. Kata dia, sering sekali campaign dalam pemenangan, isu dan fitnah tak terhindarkan yang terus menghujam dirinya.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Berpartisipasi dalam pemilu, Arwaslu Lobar Gelar Deklarasi Pemilu Damai dan Bersih

“Saya abaikan semua hal yang demikian. Sekali lagi saya katakan, ikhtiar saya tunggal ingin sepak bola Indonesia yang terbaik, yang menang. Saya akan tunaikan utang lama, 2015, serasa jalan baru sejengkal, harus saya tuntaskan. Dan itu keyakinan saya, ada yang menunggu saya hingga tiba di garis akhir, bersama-sama dengan masyarakat sepakbola yang saya cintai,”pungkas pria yang lahir di Jakarta dan besar di Surabaya itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : M. F
Sumber : Sport Detikcom

Berita Terkait

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 
Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 
Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar
Citra Positif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Capai Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tody Ardianysah Ucapkan Selamat
Pemkot Tidore Siapkan Program Khusus Atasi Inflasi dan Kesehatan Gratis
Tak Setuju Gencatan Senjata, Menteri di Israel Ancam Gulingkan Netanyahu
Donald Trump Ingin Pindahkan Sebagian Warga Gaza ke Indonesia
Presiden Prabowo Minta Maaf Belum Semua Anak Bisa Nikmati Makan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:32 WIB

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:34 WIB

Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 

Senin, 20 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar

Senin, 20 Januari 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Tidore Terima Penghargaan Daerah Pelopor Transformasi Digital

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

PT. Wanatiara Persada Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Program Insentif Nakes

Senin, 20 Januari 2025 - 12:02 WIB

Pedagang Keluhkan, Sampah dan Drainase di Pasar Barito Ternate

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:05 WIB

Mahalnya Harga Sewa Lapak, Pedagang Pasar Barito Ternate Terbebani

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:57 WIB

Tanggapan Komunitas Law Fighters terhadap Putusan Tipikor 300 Triliun, Et Ipsa Scientia Potestas 

Berita Terbaru

Daerah

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:32 WIB