Jejak Santrani dan Niatnya “Diahi” Kota Ternate

Senin, 2 September 2024 - 18:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Andre Sudin

Tak bisa dipungkiri, pendidikan dan latar belakang keluarga mencipta sikap dan cara pandang seseorang. Kondisi itu menempa orang sekuat baja atau selembut sutera. Begitu pun dengan Santrani Abusama, Komisaris PT. SMI (Saruma Mining Indonesia). Sebuah perusahan tambang yang didirikan Santrani Abusama bersama sekelompok anak muda.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dimata banyak orang, Santrani Abusama adalah orang hebat. Namun, sosok yang di pandang hebat itu, ternyata memiliki jejak hidup yang amat pedih. Setapak demi setapak hingga Komisaris.

 

Santrani terlahir dari keluarga sederhana. Ayah bernama Muhammad Safi Abusama. Ibu bernama Hj. Rahma Binti Dajuhar. Santrani nomor dua dari lima bersaudara. Dua perempuan dan tiga lelaki.

 

Santrani lahir di Ternate, 29 Oktober 1975 tepatnya di Kelurahan Kampung Pisang, Ternate Tengah. Semasa kecilnya, Santrani kerap membantu ibunya berjualan di pasar. Hampir setiap hari aktivitas itu ia lakukan.

Baca Juga :  Mengenal Santrani Abusama, Sosok Yang Merangkul dan Merawat Perjalanan Hidup

 

Latar belakang itu, membuat Santrani kenal dan bersinggungan dengan kondisi masyarakat sedari kecil. Ayahnya meninggal saat Santrani duduk dibangku kuliah. Kepergian sang ayah, sangat mempengaruhi psikologi dan ruang sosial di keluarga.

 

Orangtua perempuan memainkan peran publik dan domestik. Sebagai bapak dan ibu. Hal itu sesuatu yang sulit. Setiap masalah yang ia hadapi, Santrani hanya bisa bercerita kepada ibunya.

 

Kehilangan figur ayah sangat berat. Tapi dibalik itu, jiwa saling menguatkan dan melindungi. Kondisi itu membuatnya untuk tampil memimpin.

 

“Nasib itu tergantung pada kita. Sejauh mana kita bergerak, berbuat baik, ikhtiar dan berdoa,” kata Santrani.

 

Walau terlahir dari keluarga sederhana, ibunya selalu berpesan pada anak-anak, terutama Santrani, agar selalu berbagi kebaikan dengan orang lain.

 

“Hidup ini apa yang kita cari? Kalau pada akhirnya (meninggal) yang dibawah hanya amal, maka satu yang saya tunjukan adalah pengabdian,” kata Santrani.

Baca Juga :  Surat Terbuka Untuk Bapak KAPOLRI Listyo Sigit, Dari Wilmora Seorang Pensiunan TNI

 

Menjadi Aktivis

 

Masuk kuliah jurusan Teknik Industri, UMI Makassar. Santrani bergaul dan kenal banyak orang. Di Makassar, Santrani mengikuti pengkaderan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Tahun 1996, ia menjadi Pengurus Komisariat HMI UMI Makassar. Di tahun yang sama, ia kemudian menjadi Pengurus Cabang HMI Botolempangan Makassar.

 

Saat ini, Santrani dipercayakan menahkodai MPW Pemuda Pancasila Maluku Utara, Santrani juga pernah menjadi Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku Utara.

 

Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)

 

Santrani mengawali karier sebagai ASN di lingkungan Pemerintah Kota Ternate. Lalu, ia hijrah ke Kabupaten Halmahera Selatan. Santrani benar-benar memulai kariernya dari bawah, yaitu sebagai Kasie Pemerintah Pada Kantor Camat Bacan Timur, pada Tahun 2007. Di tahun 2009, ia diangkat menjadi Kepala Bidang Pengembangan dan Pemukiman Dinas PUPR Halmahera Selatan.

Baca Juga :  Lima Komisioner KPU PBD Resmi Dilantik Hari Ini

 

Kemudian, tepatnya di tahun 2010, ia dipercayakan sebagai Sekretaris PUPR Kabupaten Halsel. Dan pada tahun 2011 Santrani dipercayakan menjabat Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Halsel.

 

Dari Halsel Santrani hijrah ke Kementrian PUPR, di Jakarta. Di tahun 2014, Santrani kemudian dipercayakan menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan di Kabupaten Kepulauan Sula. Selanjutnya, di tahun 2015, ia menjadi Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara. Tak berselang lama tepatnya di tahun 2016, ia dipercayakan sebagai Sekretaris Perkim Provinsi Maluku Utara.

 

Lalu, di tahun 2017 Santrani di angkat menjadi Kepala Dinas Perkim Provinsi Maluku Utara. Dan dua tahun kemudian tepatnya pada Tanggal 29 Agustus 2019, Santrani diamanahkan sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Abdila Moloku
Editor : Delvi
Sumber :

Berita Terkait

KAHMI JAYA Jaga Netralitas, Sukses Undang Seluruh Paslon di Pilkada Jakarta 2024 dalam Acara “Geruduk Paslon”
Logistik Terpercaya untuk Ekspedisi Surabaya Tobelo dengan Layanan Unggul
Wujudkan Halsel Hebat, Rusihan-Muhtar Tampil Memukau Pada Debat ke Dua
Menyamakan Sherly Tjonda Sebagai Khadijah Maluku Utara” Pelecehan bagi Umat Islam
Banom Mpok None Bamus Betawi Gelar Jakarta Fashion Batik Carnival 2024
Kisah Inspiratif Mama Cahya Gagas UMKM di Kawasi, Punya Penghasilan Besar
Debat Perdana Rusihan-Muhtar Janjikan Kebangkitan Kesultanan Bacan 
Penasehat Relawan BK-UHS Beralih Dukungan ke Rusihan-Muhtar

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 06:06 WIB

Penjemputan Natal Tahun 2024, Himpina Seni Kreaktif Lanny Jaya, Lakukan Pembersihan Di Bundaran Tugu

Kamis, 14 November 2024 - 13:48 WIB

KPU PBD Kabulkan Gugatan Cagub AFU Berkampanye

Kamis, 14 November 2024 - 13:33 WIB

KPU RI Berhentikan Lima Anggota Komisioner KPU PBD

Rabu, 13 November 2024 - 23:34 WIB

Ribuan Warga Banjiri Kampanye Akbar Pasangan Safitri-Hemfri

Rabu, 13 November 2024 - 23:18 WIB

Peringatan HKN 2024, Plt Bupati Kaimana Tekankan Tiga Program Prioritas

Rabu, 13 November 2024 - 07:17 WIB

Disebut Mirip Dengan Istri dari Nabi Muhammad, Paslon Nomor 4 Dinilai Lecehkan Agama Islam

Rabu, 13 November 2024 - 07:15 WIB

HAS: Memastikan Sektor Industri Pertambangan Dapat memperluas Penyerapan Tenaga Kerja Loka

Selasa, 12 November 2024 - 17:56 WIB

Puncak Peringatan HKN di Tidore, 51 Penghargaan diberikan kepada Nakes dan Puskesmas

Berita Terbaru