Guru yang enggan disebutkan namanya tersebut dalam pemberitaan saat dihubungi melalui ponselnya mengatakan jika kondisi siswa/i yang menyeberang sungai itu sudah berlangsung berbulan-bulan.
“Dulu ada titi (jembatan) ganutung yang biasa dilalui warga dan para siswa/i untuk menuju SD 050677 Basilam Lembasa. Tapi sejak jembatan gantung itu rubuh akibat terjangan banjir, hingga saat ini titi itu tidak pernah lagi dibangun. Jadi ya kalau air lagi banjir anak-anak gak bisa bersekolah,” ujarnya, Senin (06/2/2023) melalui WhatsApp.
Para guru berharap Pemkab Langkat dan DPRD Langkat serta instansi terkait lainnya membuka mata dan telinga untuk lebih peduli membangun jembatan gantung demi masa depan para generasi muda menuntut ilmu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jangan sampai sudah terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan terjadi dengan siswa/i tersebut kemudian semua sibuk saling menyalahkan,” ujar para netizen saat video tersebut diposting ke salah satu akun Facebook.
Penulis | : Teguh |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2