DETIKDJAKARTA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa jenazah WNI berinisial VMSM yang menjadi korban penembakan di Malaysia akan dipulangkan pada Selasa, 11 Februari 2025. VMSM meninggal setelah menjalani perawatan di RS Idris Shah Serdang sejak 24 Januari 2025. Jenazahnya akan diterbangkan dari Kuala Lumpur ke Medan, dan setibanya di Medan, akan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Sebelumnya, KBRI Kuala Lumpur mengalami kesulitan dalam memverifikasi identitas almarhum karena tidak ada dokumen pengenal yang ditemukan. Namun, berkat penelusuran biometrik dan kerja sama dengan KP2MI untuk mencari keluarga, Kemlu akhirnya berhasil mengonfirmasi identitas VMSM.
Setelah identitas terverifikasi, jenazah diserahkan oleh otoritas Malaysia kepada KBRI pada Senin (10/2). KBRI Kuala Lumpur pun segera melakukan langkah langkah untuk mempercepat pemulangan jenazah mulai dari proses pemulasaraan hingga proses administrasi dokumen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan penyelidikan atas insiden tersebut masih terus dilakukan Polisi Diraja Malaysia (PDRM), termasuk memeriksa enam aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang terlibat insiden dengan mengenakan dakwaan pelanggaran Akta Senjata Api 1960.
Merujuk pernyataan Perdana Menteri Malaysia, hasil penyelidikan akan disampaikan kepada KBRI Kuala Lumpur.
Adapun di dalam negeri, Kementerian/Lembaga terkait juga sedang melakukan pendalaman terkait kemungkinan adanya warga negara Indonesia yang melakukan tindakan penyelundupan manusia.
Diketahui bahwa dalam kapal tersebut tidak semuanya merupakan penumpang PMI, melainkan ada yang secara aktif melakukan penyelundupan manusia ke Malaysia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : Muhammad Ariobimo Sukmono |
Sumber | : ANTARA |