Jodoh Maluku Utara Adalah Taufik Madjid

Rabu, 20 Maret 2024 - 16:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alsaba S. Igobula, SM.,MM. (Alumni Pascasarjana Universitas Islam Malang)

Alsaba S. Igobula, SM.,MM. (Alumni Pascasarjana Universitas Islam Malang)

Oleh : Alsaba S. Igobula, SM.,MM. (Alumni Pascasarjana Universitas Islam Malang)

Maluku utara merupakan provinsi yang didominasi oleh kawasan perdesaan. Merujuk pada Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah desa di Maluku Utara adalah 1199 desa. Dengan dominasi kawasan perdesaan tersebut, saatnya publik Maluku Utara menjaring pemimpin yang mempunyai latar belakang dan berakar kuat dalam urusan desa dan pembangunan kawasan pedesaan. Salah satu kandidat yang paling menonjol dan relevan dengan kondisi objektif di Provinsi Maluku Utara yang dihiasi oleh kawasan perdesaan adalah Taufik Madjid.

Mengenal Taufik Madjid

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai masyarakat Maluku Utara sudah tentu akrab dengan nama Taufik Madjid. Pria kelahiran Ngofa Kiaha, 1971 silam, saat ini menduduki jabatan strategis di Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Beliau dilantik sebagai Sekretaris Jenderal oleh Menteri Desa, Abdul Halim Iskandar pada tahun 2020. Namun koneksifitas Taufik Madjid dengan urusan desa dan pembangunan kawasan perdesaan sudah berlangsung lama. Sejak 2015 ia telah didapuk sebagai Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ditjen, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. Tidak hanya itu, pada tahun 2017, karirnya berlanjut sebagai Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakan Desa, PDT, dan Transmigrasi. Dengan kiprah dan prestasi yang beliau torehkan, menghantarkannya ke jenjang pengabdian yang lebih tinggi di Kementrian Desa, sebagai Sekretaris Jendral hingga sekarang. Posisi Sebagai Sekjen Kementrian Desa, bagi Taufik Madjid, bukan sekadar Jabatan Birokrasi namun sebagai panggilan nurani untuk mengabdi membangun desa. Dengan demikian, sudah sepatutnya, publik Maluku Utara menitipkan amanah kepada beliau untuk menata dan membangun Maluku Utara.

Baca Juga :  Gus Yahya, HMI dan Islam Inklusif

Maluku Utara Memanggil

“Jodoh tidak ke mana” merupakan pepatah klise tetapi penuh makna. Pepatah ini selayaknya disematkan pada figur Taufik Madjid, karena di manapun ia mengabdi, rumah sesungguhnya adalah Maluku Utara. Oleh sebab itu, ia akan kembali. Jodoh Maluku Utara adalah Taufik Madjid. Artinya, karakter, jiwa kepemimpinan, kiprah dan pengalaman beliau di pentas Kementrian Desa mempunyai relevansi dengan kebutuhan Maluku Utara saat ini. Sebagai penegasan, setidaknya, terangkum beberapa argumen mengapa Taufik Madjid layak dan pantas menjadi orang nomor satu di Provinsi Maluku Utara.

Pertama, Taufik Madjid merupakan putra Maluku Utara yang mempunyai pengalaman luas di bidang perdesaan dan pembangunan desa. Hal tersebut tidak perlu diragukan lagi, sebab selama bertahun-tahun beliau sumbangkan energi dan pikiran untuk membangun desa melalui kedudukan beliau di institusi yang berurusan dengan perdesaan dan pembangunan desa. Sehingga dengan rekam jejak yang beliau lakoni, menjadi sumber dan inspirasi untuk membangun Maluku Utara.

Baca Juga :  Rekontruksi HMI : Upaya Mewujudkan Kualitas Insan Cita

Kementrian Desa tempat Taufik Madjid mengabdi merupakan institusi, yang menurutnya, sebagai sumber dari segala pengalaman dan kompetensi untuk membangun Maluku Utara yang kawasan terbesarnya adalah perdesaan. Artinya, tonggak pembangunan Maluku Utara berupusat di kawasan perdesaaan. Membangun Maluku Utara dimulai dari desa.

Kedua, sebagai figur yang telah lama mengakrabi persoalan desa di seluruh Indonesia, Taufik Madjid telah mempunyai visi mulia untuk mengembangkan pembangunan yang maju di kawasan perdesaan. Beliau memahami betul kebutuhan mendasar masyarakat desa, mendukung program yang memberi kesejahteraan kepada petani, nelayan, dan profesi yang identik dengan kehidupan masyarakat desa. Selain itu, memperluas akses pendidikan, kesehatan serta infrastruktur yang memadai di desa-desa terpencil di Maluku Utara kelak akan dijawab oleh beliau.

Ketiga, Taufik Madjid mempunyai komitmen kokoh untuk menegakkan keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat desa di Maluku Utara. Hal ini  terbukti dari perjuangan beliau dalam membangun desa dengan terlibat pada berbagai program untuk mengentas kemiskinan, kesenjangan ekonomi dan sosial di seluruh pelosok negeri ini.

Baca Juga :  Pembangunan Sistem Ketahanan Nasional dan Pemajuan Lemhannas RI Bagi Geopolitik Strategis Indonesia dan Dunia

Keempat, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Taufik Madjid merupakan figur yang memiliki skill komunikasi yang mempuni sehingga ia mampu mengartikulasikan visi dan rencana kebijakan dengan baik. Ini merupakan aset berharga yang dimiliki oleh Taufik Madjid. Gaya berbicara yang elegan, persuasif, dan karismatik, membuat apa yang ia lantunkan selalu dinanti oleh masyarakat Maluku Utara. Tidak heran, saat beliau berbicara selalu memantik tepuk tangan dan apresiasi dari masyarakat di mana ia berkunjung. Pemimpin seperti inilah yang dirindukan oleh kahlayak Maluku Utara.

Dengan berbagai ulasan di atas, menunjukkan bahwa Taufik Madjid adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Provinsi Maluku Utara ke masa depan yang cemerlang dan berkeadilan bagi semua. Kepada Taufik Madjid, mari kita titipkan pesan kepadanya untuk kembali mengabdi. Masyarakat Maluku Utara membutuhkan sosok sepertimu.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alsaba S. Igobula,
Editor : Mufik
Sumber :

Berita Terkait

Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan
Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia
Daun Tidak Bergerak Saat Shalat Idul Fitri, Apakah Tanda Bertasbih?
Pelecehan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur adalah Pelanggaran Moral dan Hukum

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 10:45 WIB

Bupati Fakfak Pastikan Hak Tenaga Medis Segera Terealisasi

Senin, 21 April 2025 - 15:38 WIB

Bupati Fakfak Bahas Investasi Perkebunan Jagung dan Tebu Bersama Warga Tomage dan Bomberai

Senin, 21 April 2025 - 08:42 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Instruksikan Pemeriksaan Dana Kampung Setiap Dua Bulan

Minggu, 20 April 2025 - 21:05 WIB

Wujudkan Visi Bupati Fakfak, dr. Maulana Gulirkan Layanan Gratis di Puskesmas Fakfak

Sabtu, 19 April 2025 - 19:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Apresiasi Semangat JP2F Rayakan Hari Kartini 2025

Sabtu, 19 April 2025 - 09:08 WIB

Rp15 Miliar Dialokasikan Bupati Fakfak Samaun Dahlan untuk Wujudkan Layanan Berobat dan Makan Gratis Pendamping Pasien

Jumat, 18 April 2025 - 15:53 WIB

Bupati Teluk Bintuni Tunjuk Meliaki Dowansiba sebagai Plt Kepala Dinas Kominfo

Jumat, 18 April 2025 - 14:54 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Wajibkan Absensi Digital di Seluruh OPD: Tingkat Kehadiran Pagi Masih Rendah

Berita Terbaru