DETIKINDONESIA.ID, JAKARTA- Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya meningkatkan kekebalan bersama ketimbang mencari vaksin COVID-19 booster.
“Hanya dengan bersama-sama kita bisa mengakhiri pandemi ini. Bukan suntikan booster yang seharusnya kita cari, tapi booster untuk meningkatkan kekebalan bersama yang harus kita fokuskan saat ini,” ujar Reisa saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden yang diikuti secara daring dari Jakarta, Jumat.
Reisa mengatakan sudah 42,23 persen dari 208 juta lebih orang Indonesia sudah divaksin lengkap, atau hampir 88 juta orang telah mendapatkan vaksin dosis kedua. Sedangkan 45,4 juta orang lebih sedang menunggu pemberian dosis kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut Reisa juga mengutip pernyataan dr Maria Van Kekrhove dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan vaksin harus menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan.
“Jadi bukan hanya tentang beberapa cakupan vaksin yang sudah kita capai, tetapi juga tentang siapa saja yang sudah divaksinasi. Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia sejatinya bukan hanya tentang siapa yang di vaksinasi, tetapi juga tentang siapa saja yang belum divaksinasi,” kata dia.
Reisa mengajak masyarakat yang berniat mencari vaksin COVID-19 dosis ketiga untuk melihat kelompok populasi yang lebih memerlukan vaksinasi seperti lanjut usai, pemilik komorbid, penyandang disabilitas, ibu hamil maupun kelompok anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : Antaranews |
Halaman : 1 2 Selanjutnya