“Khusus untuk jalur Makian dan Kayoa, kami masih melakukan kajian terkait teknis pelaksanaannya. Namun, jalur Kupal dan Babang tetap kami siapkan,” jelasnya.
Bassam menambahkan bahwa pada awalnya program mudik gratis ini dirancang untuk bersinergi dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang menawarkan diskon tiket 50 persen.
Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan dan analisis, Pemda Halsel memutuskan untuk sepenuhnya menanggung biaya perjalanan demi memastikan kelancaran program ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Awalnya kami ingin mendukung program dari pemerintah provinsi, di mana mereka memberikan diskon 50 persen, lalu kami menambahkannya menjadi 100 persen agar gratis,” ujarnya.
“Tetapi setelah kami analisis lebih lanjut, terdapat beberapa aspek teknis yang perlu diperhatikan agar tidak ada tanggung jawab yang terabaikan,” tutup Bassam.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : KETIK.CO.ID |
Halaman : 1 2