DETIKINDONESIA.ID, SANANA – Dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan yakni dengan cara melakukan musyawarah Desa yang melibatkan berbagai elemen Masyarakat. Dalam musyawarah Desa tersebut merancang Rancangan Pembanguan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) yang kemudian mengatur pendanaan untuk dimasukkan kedalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB-Des).
Hal tersebut kemudian tidak di lakukan oleh Kepala Desa Wailoba, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara, Idham Usia.
Kenapa tidak, Kepala Desa Wailoba, Idham Usia, saat melakukan Musyawarah Desa tidak melibatkan masyarakat. Bahkan, selama delapan bulan berjalan ini apa yang dibuat itu tanpa sepengetahuan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan salah satu masyarakat Desa Wailoba, Abidin Ali, saat di wawancarai Detik Indonesia, melalui via telepon, Minggu (30/01/2022).
“Masyarakat ini kan di pimpin oleh kepala desa, namun yang di lakukan oleh Kepala Desa Idham Usia ini seolah-olah kami masyarakat Wailoba tidak ada sama sekali kerana pada saat Musyawarah Dusun (Musdus) itu semua Masyarakat di undang tetapi saat Musyawarah Desa (Musdes) kami masyarakat tidak di undang lagi,” ucap Abidin.
Bahkan, lanjut Abidin, pihaknya juga pernah bertanya kepada Kades Idham bahwa adakah aturan baru yang mengatur tentang Musdes yang tidak mau melibatkan Masyarakat dalam rapat tersebut, kalau memang sudah ada aturan baru yang mengatur tentang itu berarti kami masyarakat salah.
“Idham juga memberhentikan Aparat Desa tanpa sepengetahuan, bahkan dia mengangkat Aparat desa yang baru juga sudah lewat umur, ada yang berumur 50 tahun dan tidak memiliki Ijazah SMA, inikan sudah menyalahi aturan yang sudah di tetapkan,” kata Abidin.
Abidin yang juga Ketua Pemuda Desa Wailoba menyampaikan bahwa kami masyarakat Desa Wailoba sudah tidak setuju lagi dengan Kepala Desa Idham karena perbuatannya seakan tidak mencerminkan seorang pemimpin dan meresahkan masyarakat.
“Selama ini Kepala Desa tidak ada keterbukaan terhadap masyarakat, kami tidak butuh apa-apa, kami hanya butuh keterbukaan saja,” bebernya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Saf |
Editor | : Harris |
Sumber | : Abidin Ali |
Halaman : 1 2 Selanjutnya