DETIKINDONESIA.CO.ID – JAKARTA – Kaimana, sebuah wilayah di Provinsi Papua Barat, semakin menonjol sebagai destinasi ekowisata unggulan di Indonesia. Dikenal dengan perairannya yang jernih, terumbu karang yang mempesona, serta keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, Kaimana sering disebut sebagai “surga tersembunyi” di timur Indonesia.
Dengan keindahan alam yang tak kalah dari Raja Ampat, wilayah ini berpotensi menjadi ikon wisata konservasi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Presiden Senior dan Pemimpin Eksekutif Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany, menegaskan bahwa Kaimana memiliki semua elemen untuk menjadi pusat ekowisata berbasis konservasi.
“Kaimana memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Dengan pendekatan konservasi berbasis masyarakat dan pengelolaan wisata yang bijak, kami percaya Kaimana bisa menjadi ikon ekowisata baru seperti Raja Ampat,” ujarnya seperti dikutip ANTARA.
Wilayah perairan Kaimana kaya akan terumbu karang yang spektakuler, sering dijuluki sebagai kerajaan ikan. Menurut Meizani, pendekatan pengelolaan pariwisata yang selaras dengan pelestarian lingkungan dapat menjadikan Kaimana sebagai model keberlanjutan bagi destinasi lain.
Konservasi Indonesia berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah daerah dan masyarakat adat untuk mengelola pariwisata secara bertanggung jawab. Salah satu inisiatif utama yang dilakukan adalah perlindungan ekosistem laut dan hutan mangrove seluas lebih dari 52 ribu hektare. Kawasan ini merupakan habitat penting bagi berbagai spesies ikan yang memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi.
Upaya konservasi di Kaimana melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga mitra, serta masyarakat setempat. Masyarakat adat juga menerapkan tradisi Sasi Nggama, yaitu kearifan lokal dalam mengatur pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan dan mencegah eksploitasi berlebihan.
Sejak tahun 2013, berbagai program konservasi telah membuahkan hasil yang signifikan. Berdasarkan data Konservasi Indonesia, pada tahun 2020, perairan Kaimana telah menjadi rumah bagi 1.157 spesies ikan dan 492 jenis terumbu karang, menjadikannya salah satu ekosistem laut terkaya di dunia. Keberhasilan program transplantasi terumbu karang di Kampung Namatota semakin membuktikan bahwa konservasi dan pariwisata dapat berjalan beriringan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya