DETIKINDONESIA.CO.ID, KAIMANA – Di balik keindahan senja yang memikat hati, di bulan Suci Ramadhan kali ini, Kaimana memancarkan sinar kedamaian, harmoni, dan toleransi yang tinggi, yang tidak kalah dari kota lain yang lebih dulu melabeli diri sebagai “The City of Tolerance”. Kehidupan toleransi di Kaimana bukan sekedar slogan, apalagi kata-kata kosong. Kehidupan toleransi di Kaimana benar-benar nyata adanya, menggambarkan sebuah lukisan yang memesona, di mana berbagai suku, kepercayaan dan keyakinan bersatu dalam kebersamaan yang hangat.
Kamis, 4 April 2024, kolaborasi antara Remaja Masjid dan Pemuda Gereja menampilkan adegan memesona di tengah masyarakat. Dalam pelukan Senja sore itu, jiwa-jiwa muda ini berbagi Takjil dan Telur Paskah di tempat yang sama, sambil menampilkan Tarian dan Nyanyian yang mencirikan keyakinan mereka masing- masing. Inilah gambaran nyata tentang bagaimana keberagaman dalam keyakinan bisa menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi sebuah komunitas.
Kala senja itu perlahan turun, kalimat suci bersahutan dari Masjid, tokoh-tokoh lintas agama, remaja masjid dan pemuda gereja, Saya undang ke Rumah Negara untuk Berbuka Puasa bersama. Diawali dengan Doa dan Tausyiah singkat tentang keberkahan Ramadhan untuk seluruh umat manusia tanpa terkecuali, Buka Puasa Bersama dan Sholat Magrib Berjamaah bagi Basudara Muslim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah itu, Kami kembali menyaksikan penampilan penampilan memukau dari Remaja Masjid berupa Tarian Qosidah dan Keroncong Nelon dari Pemuda Gereja. Lalu ditutup dengan pemberian santunan untuk Anak-Anak Yatim. Salahsatu saudara Muslim Saya berbisik “Pak Bupati, ini malam Jumat terakhir di Bulan Ramadhan dan kebetulan ini malam ganjil, yang dalam keyakinan kami sebagai malam Lailatul Qodar. Semoga negeri ini senantiasa mendapat berkahNya Pak Bupati”. Saya jawab “Amin”.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya