Kalapas Labuha Tepis Isu Pungli Ini Penjelasannya

Jumat, 23 Februari 2024 - 08:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID HALSEL – Dugaan adanya Pungutan Liar (Pungli) dan sikap kesewenang – wenangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Labuha Kabupaten Halmahera Selatan, (Halsel ) provinsi Maluku Utara, (Malut) di tepis Kepala Lapas Kelas III Labuha.

Kepada media ini, Kepala Lapas kelas III Labuha, Supriyanto menjelaskan bahwa dugaan adanya Pungli di Lapas Labuha jauh sebelum dirinya menjabat sebagai Kalapas.

Namun sebagai tanggung jawab pimpinan pihaknya memastikan tidak adanya pungli di Lapas, seperti apa yang di sampaikan pihak tertentu kepada media online beberapa hari yang lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait dugaan sikap kesewenang – wenangan pegawai terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), itu juga tidak benar jika di artikan dalam persoalan Roling WBP dalam kamar hunian

Baca Juga :  Cek Langsung Karo Ops Polda Bali Pos Pengamanan Nataru Tibubeneng

Rolling WBP di setiap kamar hunian itu bertujuan penyegaran sehingga setiap WBP tidak merasa jenuh dan dapat berinteraksi antara satu dengan yang lain, Ungkap Suprianto.

Kebijakan yang di ambil oleh pegawai tersebut untuk Roling WBP dalam kamar hunian sudah menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tupoksinya di bagian keamanan dan ketertiban. Sambung suprianto

Suprianto juga menyayangkan kepada pihak yang memberikan informasi ini kepada media karena hal yang tidak semestinya di persoalkan, apa lagi di sebut sikap kesewenang – wenangan, itu tidak benar.

Harapan Suprianto kepada semua pihak, agar ketikan mendapatkan informasi terkait Lapas kelas III Labuha agar berkordinasi dengannya sebagai Pimpinan untuk di tindak lanjuti sebelum ke awak media.

Baca Juga :  SBGN Malut Desak PT. Huafel Bertangung Jawab Atas Insiden Yang Terjadi Di Kilo Enam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Abdila Amin
Editor : Yuli
Sumber :

Berita Terkait

Oknum Polisi di Sikka Cabuli Dua Remaja, Salah Satu Korban Bakar Diri hingga Tewas
Kesibukan Malam Takbiran di Jakarta: Polisi Gambir Jamin Kelancaran Lalu Lintas Menyambut Idul Fitri
IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat
Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan
Jan Maringka : Kehadiran UU TNI Wujudkan Single Prosecution System dalam Sistim Peradilan Pidana
Pahlevi Pangerang Ajak Musyawarah Mufakat di RUA IKA Trisakti: Perkuat Soliditas Alumni Menuju Indonesia Emas 2045
Jelang Idul Fitri, PT Wanatiara persada Salurkan 2 Ton Sembako Di 8 Desa Lingkar Tambang 
Sambut Idul Fitri, PT Wanatiara Persada Bagi-Bagi THR dan Sembako ke 1.017 Karyawan dan Warga

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:31 WIB

IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:08 WIB

Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:58 WIB

Jan Maringka : Kehadiran UU TNI Wujudkan Single Prosecution System dalam Sistim Peradilan Pidana

Jumat, 28 Maret 2025 - 23:59 WIB

Torang Matuari Bentuk Badan Hukum untuk Dukung Pemberian Masukan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah

Jumat, 28 Maret 2025 - 20:12 WIB

Rumah Zakat Distribusikan Zakat Fitrah Serentak di 29 Kota pada Hari Zakat Nasional 2025

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:35 WIB

Harison Mocodompis: Transformasi Sertifikat Tanah Elektronik untuk Perlindungan Hak Masyarakat

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:08 WIB

Menag Dorong Masjid dan Musala Jadi Rest Area Pemudik di Jalur Mudik

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:02 WIB

Menag Nasaruddin Heran dengan Banyaknya Bangunan Megah di PIK, tapi Masjid Justru Minim

Berita Terbaru