Pihaknya mengaku sejalan dengan perintah presiden agar tranparansi dan accessability harus dijamin dalam pengungkapan penuntasan kasus ini.
“Tentunya harapan ini dialamatkan kepada Bapak Kapolri sebagai lokomotif tribarata dan catur prsetya dengan sistem promosi dan reposisi sebagai bentuk reformasi kultural di samping reformasi instrumental dengan mengubah mindset penegakan hukum,” terang Firman.
Stafsus Wakil Presiden Bidang Hukum itu lebih lanjut menegaskan agar konstruksi mental aparatur kepolisian sebagai civilized police (polisi santun dan beradab) perlu dituntaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Skandal pembunuhan yang melibatkan internal anggota kepolisian menunjukkan mental construct civilelized police samasekali belum terwujud bahkan cenderung gagal. Karena itu, bapak Kapolri Listyo Sigid selaku lokomotif demokrasi institusi Polri perlu cepat menuntaskan kasus ini,” pungkasnya.
Penulis | : Delvi |
Editor | : Fikram |
Sumber | : IMO Indonesia |
Halaman : 1 2