Bogor, 17 Februari 2025 – Kaukus Muda Betawi menggelar pertemuan di Villa Griya Wirakarya, Ciburial-Puncak, Bogor, untuk membahas regulasi pemajuan kebudayaan Betawi di tengah perubahan status Jakarta pasca disahkannya Undang-Undang No. 2 Tahun 2024 tentang Pemerintahan Daerah Khusus Jakarta.
Ketua panitia, M. Ichwan Ridwan atau Bang Boim, menegaskan bahwa acara ini merupakan inisiatif murni dari masyarakat Betawi tanpa dukungan anggaran dari pemerintah daerah. “Sejak terbitnya Undang-Undang No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan revisi Undang-Undang No. 29 Tahun 2007, kami yang tergabung dalam Kaukus Muda Betawi terus melakukan kajian, analisis, diskusi, serta Focus Group Discussion (FGD) untuk memberikan masukan kepada pemerintah pusat, DPR RI, DPD RI, pemerintah daerah, DPRD, serta instansi terkait,” ujar Bang Boim.
Seiring dengan telah dilantiknya DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2024-2029 dan menjelang pelantikan Gubernur serta Wakil Gubernur terpilih periode 2025-2030, Kaukus Muda Betawi merumuskan usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemajuan Kebudayaan Betawi. Hasil dari pembahasan ini akan disampaikan kepada gubernur dan wakil gubernur baru, serta pimpinan DPRD DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya