Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Mayjen TNI (Purn) H. Nahrawi Ramli atau Babeh Nara dan KH. Lutfi Hakim, Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR), yang merupakan Dewan Pembina Kaukus Muda Betawi. Diskusi semakin mendalam dengan kehadiran akademisi dan tokoh Betawi seperti Prof. Bahrullah Akbar, Prof. Agus Suradika, dan Prof. Sylviana Murni, yang membahas regulasi, peluang, serta tantangan dalam pelestarian budaya Betawi.
Pada hari kedua, agenda difokuskan pada diskusi penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) terkait pemajuan kebudayaan dan lembaga adat masyarakat Betawi.
Acara ini menjadi momentum strategis dalam memperjuangkan budaya Betawi agar lebih terstruktur dan berkelanjutan di era baru Jakarta sebagai daerah khusus.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2