Hal ini menurut Guntur, Pempus terkesan hanya mencari keuntungan di tengah kesulitan rakyat saat ini,” ujarnya.
Ia menegaskan dalam kondisi ini maka Aliansi Mahasiwa Muslim Maluku – Maluku Utara (Almulk), akan mengajak Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) untuk melakukan aksi pada Selasa, 6 September 2022 besok, dan aksi ini dipusatkan di depan Istana Negara Jakarta Pusat.
Dalam aksi ini pun lanjut Guntur, pihaknya membawa sejumlah tuntutan diantaranya;
1. Menolak kenaikan harga BBM.
2. Menolak kenaikan tarif listrik.
3. Berantas mafia tambang dan mafia migas.
4. Mendesak Presiden segera mencopot Kapolri karena tidak mencerminkan rasa keadilan terhadap kasus penembakan Duren Tiga.
5. Meminta Kapolri mengusut tuntas kasus penembakan kilometer lima puluh (KM-50).
6. Meminta Presiden Jokowi untuk segera mengundurkan diri apabila tidak dapat mengembalikan harga BBM seperti semula.
Demikian tuntutan ini, kami sampaikan dalam hasil kajian dan pengamatan kami di internal pengurus Almulk. Oleh karena itu kami berharap kepada Presiden Jokowi, agar segera menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan kami,” tutupnya.
Penulis | : ST |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2