DETIKINDONESIA.CO.ID, Ternate, 18 Februari 2025 – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pulau Taliabu akhirnya menahan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Suprayidno, tersangka utama dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan MCK tahun anggaran 2022 senilai Rp3,6 miliar. Suprayidno, yang juga merupakan eks Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek tersebut, sebelumnya sempat dua kali mangkir dari panggilan jaksa sebelum akhirnya memenuhi panggilan ketiga.
Selain Suprayidno, penyidik Kejari juga menetapkan dan menahan tersangka baru, yaitu Direktur PT MS berinisial MR. Keduanya langsung dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ternate untuk 20 hari ke depan guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Mangkir Dua Kali, Akhirnya Ditahan
Kepala Kejari Taliabu, Nur Winardi, dalam keterangannya di Kantor Kejari Ternate pada Senin (17/2), menegaskan bahwa proses hukum terhadap para tersangka akan berjalan sesuai aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari ini kami melakukan pemeriksaan terhadap saudara S sebagai PPK dan Direktur PT MS yang berinisial MR di kantor Kejari Ternate. Setelah pemeriksaan, kami langsung melakukan penahanan terhadap keduanya,” ujarnya.
Kasus ini telah menyeret beberapa nama lainnya. Sebelumnya, Kejari Taliabu lebih dulu menahan dua tersangka lainnya, yakni HU dan MRD, yang diduga ikut serta dalam pelaksanaan proyek di lapangan. Dengan ditahannya Suprayidno dan MR, total tersangka dalam kasus ini sudah mencapai empat orang.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya