Dalam kesempatan ini Yunus mengungkapkan sejumlah alasan Exco memutuskan Liga 2 dihentikan salah satunya terkait proses assesmen, kemudian kalau liga di lanjutkan Februari 2023, maka waktunya sangat mepet. Padahal masih ada 160 pertandingan yang harus dilakukan.
“Kemudian apabila dilanjutkan bubble, ada beberapa waktu, tempat dan izin yang harus dibutuhkna PT LIB. Termasuk menghindari harus sebelum bulan puasa (berakhir liga). Karena stadion liga 2 umumnya tidak berlampu,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menpora Amali rapat ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar segera dicaraikan jalan keluar terkait kompetisi Liga 2 yang telah dihentikan oleh PSSI dan PT LIB bebarapa waktu lalu. Disamping itu, juga menindaklanjuti adanya dinamika dan perkembangan di klub-klub Liga 2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita baru saja diskusi Seperti yang saya sampaikan bahwa setelah melihat dinamika dan perkembangan dari kompetisi Liga 2, kemudian saya mendapatkan arahan dari bapak Presiden untuk segera mencarikan jalan keluar. Karena kita tidak punya kewenangan untuk memutar kompetisi, itu ranahnya PSSI yang menugaskan pada operator pada LIB. Jadi saya bisanya mengajak diskusi supaya tidak terkesan ada intervensi dari pemerintah,” kata Menpora Amali saat melakukan konferensi pers dengan wartawan.
Menpora Amali menegaskan bahwa Presiden Jokowi sangat perhatian terhadap sepakbola. Sehingga secara langsung memberikan arahan kepada Menpora untuk secepat mungkin mencari jalan keluar agar kompetisi bergulir kembali.
“Luar biasa perhatian pak Presiden Jokowi, beliau langsung (arahan) segera secepat mungkin cari jalan keluar. Itu arahan Pak Presiden waktu saya lapor di istana. Beliau memantau, kalau Pak Presiden urusan bola kalian tahu luar biasa,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : Kemenpora |
Halaman : 1 2