Kembali Makan Sagu, Ide Cemerlang Dari Pemprov Papua Barat Daya

Rabu, 16 Agustus 2023 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, Kependudukan, dan KB Naomi Netty Howay saat peresmian pelayanan perdana posyandu Aisyiyah 3 di Remu Utara (detikindonesia.co.id)

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, Kependudukan, dan KB Naomi Netty Howay saat peresmian pelayanan perdana posyandu Aisyiyah 3 di Remu Utara (detikindonesia.co.id)

DETIKINDONESIA.CO.ID, SORONG  –  Dinas Kesehatan Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) Papua Barat Daya mengajak masyarakat menjadikan pangan lokal dalam pemenuhan gizi keluarga.

Hal itu guna menyukseskan program 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, Kependudukan, dan KB Naomi Netty Howay.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengatakan panganan lokal yang dimaksud adalah sagu, singkong, ubi jalar, dan keladi sebagai sumber karbohidrat utama, sehingga masyarakat tidak selalu menjadikan beras sebagai pangan utama.

“Pangan lokal, seperti sagu dan patatas  yang ada di tempat kita dapat diolah dengan baik jadi sumber panganan pokok. Kalau dilihat kandungan gizinya juga dan fungsinya sama. Bahkan lebih baik dari beras yang datang dari luar Papua,” kata kata Naomi Netty Homay saat ditemui detikindonesia.co.id di kantor TP PKK Papua Barat Daya, Senin (14/8/2023).

Baca Juga :  Hasil Laporan BPK - RI, Disdikbud Berhasil Tarik Kembali 1 Unit Mobil Minibus SDLB Bireuen Miliknya

Dia menuturkan bahwa program 1.000 HPK merupakan satu dari sekian program prioritas pemerintah provinsi Papua Barat Daya.

Istri mantan bupati Maybrat itu juga mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program ini, khususnya pengentasan masalah kesadaran pemenuhan gizi keluarga.

“Program prioritas gubernur Papua Barat Daya itu 1.000 hari pertama kehidupan.  Kita secara bersama-sama harus mendampingi masyarakat khusunya orang tua dalam pemenuhan gizi. Mulai dari gizi ibu hamil sampai anak berusia dua tahun,” ucapnya.

Naomi Netty Howay juga menjelaskan program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka stanting.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat angka stunting Papua Barat Daya masih jadi satu dengan Papua Barat.

Mengingat provinsi Papua Barat masih menjalani masa transisi jadi daerah otonom baru (DOB).

Baca Juga :  Alasan Finger, Oknum Staf KUA Sulbar Diduga Tidak Mau Terlibat Pada Kegiatan MTQ

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi balita stunting Papua Barat meningkat 3,8 poin dari tahun sebelumnya sebesar 26,2 persen.

Pada tahun 2022 prevalensi balita stanting di Papua Barat mencapai 30 persen.

Angka tersebut dinilai masih tinggi oleh Kementerian Kesehatan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI
Sumber : TRIBUNSORONG.COM

Berita Terkait

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 
Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 
Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar
Citra Positif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Capai Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tody Ardianysah Ucapkan Selamat
Pemkot Tidore Siapkan Program Khusus Atasi Inflasi dan Kesehatan Gratis
Tak Setuju Gencatan Senjata, Menteri di Israel Ancam Gulingkan Netanyahu
Donald Trump Ingin Pindahkan Sebagian Warga Gaza ke Indonesia
Presiden Prabowo Minta Maaf Belum Semua Anak Bisa Nikmati Makan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:32 WIB

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:34 WIB

Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 

Senin, 20 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar

Senin, 20 Januari 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Tidore Terima Penghargaan Daerah Pelopor Transformasi Digital

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

PT. Wanatiara Persada Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Program Insentif Nakes

Senin, 20 Januari 2025 - 12:02 WIB

Pedagang Keluhkan, Sampah dan Drainase di Pasar Barito Ternate

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:05 WIB

Mahalnya Harga Sewa Lapak, Pedagang Pasar Barito Ternate Terbebani

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:57 WIB

Tanggapan Komunitas Law Fighters terhadap Putusan Tipikor 300 Triliun, Et Ipsa Scientia Potestas 

Berita Terbaru

Daerah

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:32 WIB