Kepsek SMPN 5 Stabat Diduga Gelapkan Dana BOS Perawatan Sekolah, Ini Kata Anggota Dewan Komisi B di Langkat

Rabu, 5 April 2023 - 22:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di SMP Negeri 5 Stabat, yang bertempat di Kwala Bingai, Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, untuk pemeliaraan sarana dan prasarana sekolah diduga digelapkan kepala sekolah (Kepsek) berinisial BB untuk kepentingan pribadi dan terus menjadi perbincangan publik.

Pasalnya banyak bangunan seperti plafon (Asbes) yang rusak bolong- bolong dan mobiler meja belajar siswa-siswi disalah satu ruang sekolah tampak rusak jebol atau bolong yang cukup parah dan sangat memprihatinkan.

Tidak hanya itu, sekolah yang disebut-sebut sekolah unggulan, tampak juga kaca jendela banyak yang pecah dan terkesan diabaikan oleh kepala sekolah berinisial BB tanpa adanya perbaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi bangunan dan mobiler sekolah yang rusak cukup parah dan memprihatinkan tersebut, anggota DPRD Langkat melalui komisi B yang membidangi pendidikan dari Fraksi Gerindra mengatakan, akan segera ditindaklanjutin.

Baca Juga :  Ungkap Kasus Pembunuhan di Desa Besilam, Polres Langkat Banjir Karangan Bunga

“Akan segera ditindaklanjuti. Dan Insya Allah, segera mungkin akan kita cek ke lapangan bg,” ucap tegas, Dedek Pradesa, S.Sos.I, kepada awak media ini saat dimintai tanggapan, melalui via pesan WhatsApp, pada hari Rabu (5/4/2023), sekira pukul 14.00 WIB.

Ditempat terpisah, Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 5 Stabat, berinisial BB saat dikonfirmasi melalui via pesan WhatsApp, terkait Penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk pemeliaraan sarana dan prasarana sekolah, hanya melihat pesan konfirmasi awak media ini dan memilih bungkam.

Pemberitaan sebelumnya, Kasek SMP N 5 berinisial BB terancam dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Stabat atas dugaan melakukan penggelapan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di sekolahnya. Pasalnya, banyak bangunan gedung dan mobiler sekolah yang tampak rusak dan sangat memperhatikan untuk pembelajaran siswa-siswi di sekolah tersebut.

Baca Juga :  Jumat Curhat, Kapolres Langkat Gelar Diskusi bersma Masyarakat

Sejumlah pihak menduga kalau Kasek SMP N 5 Stabat sengaja membiarkan kondisi bangunan sekolah yang rusak dan tidak terawat. Karena anggaran dana BOS yang semestinya dipakai untuk perawatan sekolah diduga sudah habis dipakainya untuk kepentingan pribadi.

“Seharusnya sesuai 12 item juknis dana BOS bisa digunakan untuk biaya perawatan sekolah, diduga tidak dilakukan kepala sekolah dan terindikasi menggelapkan uang dana BOS untuk kepentingan pribadinya,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya, Selasa (4/4/2023) siang.

Kata sumber, pihaknya akan segera melaporkan dugaan kasus penggelapan dana BOS oleh Kasek SMPN 5 Stabat ke Kejaksaan Negeri Stabat setelah mengumpulkan bukti-bukti dan saksi. Hal ini penting dilakukan guna menimbulkan efek jera bagi kepala sekolah yang lain, agar tidak main-main dengan penggunaan dana BOS.

“Secepatnya ini akan kami laporkan ke Kejaksaa Negeri Stabat. Ini masih kami kumpulkan bukti-buktinya,” katanya.

Baca Juga :  Walikota Ali Ibrahim Dampingi Kapolda Malut dan Pj. Gubernur Malut Resmikan SPN Polda Malut di Kota Tidore Kepulauan

SMPN 5 sendiri disebut- sebut merupakan sekolah unggulan di Kabupaten Langkat. Tapi melihat kondisi sekolahnya sangat memprihatinkan karena banyak plafon yang sudah berlubang, meja sekolah berusakan hingga papan tulis yang sudah retak-retak.

“Kayak gitu dibilang sekolah unggulan, papan tulisnya pun retak-retak gitu,” katanya.

Menurut informasi yang di dapat, secara keseluruhan jumlah siswa yang belajar di SMPN 5 ada sekitar 700 orang lebih. Kalau dikalikan dengan anggaran Dana BOS per murid Rp. 1.100.000 berarti pihak sekolah menerima Rp 700 juta.

Sementara itu, KTU SMPN 5 Stabat inisial SM saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya mengatakan, mengenai bangunan banyak yang rusak seperti plapon dan meja siswa pihaknya sudah mengusulkan melalui LKS.

“Tapi tapi belum dipenuhi masih dalam menunggu,” ucapnya, Senin (3/4/2023) pagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Fiqram
Sumber :

Berita Terkait

Cerita Nia dan Bambang, Petani Binaan Harita Nickel yang Sukses Jadi Pemasok Bahan Pangan
Langgar Edaran Mendagri, Kades  Dowora Eli Saleh Nekat Bagikan BLT Jelang Pilkada 2024
Kampanye Akbar Paslon Berkat, Freddy Thie Paparkan 3 Program Unggulan Untuk Kaimana 5 Tahun Kedepan
Sekertaris Dinas Kesehatan Halsel, Diduga Terlibat Politik Praktis
Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Freddy Thie-Somat Puarada
Debat Kedua Husain-Asrul Berkomitmen  Tol Laut Harus di Nikmati 10 Kabupaten/Kota 
Debat Kedua Dampak Pertambangan, MK-BISA Skak Sherly soal Jabatan Komisaris Tambang
Pemkot Tidore Gelar Rakor Percepatan Puskesmas Menjadi BLUD

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB