Kerajaan Missol di Papua Barat, Lihat Sejarah Singkat

Kamis, 27 Januari 2022 - 21:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, RAJAAMPAT -Kerajaan Misool adaah salah satu kerajaan Islam di Raja Ampat, dengan pusat pemerintahan di Lilinta, Pulau Misool, Papua.

Pengaruh Islam yang kental di Misool disebabkan oleh kekuasaan Kesultanan Tidore dan Ternate.

Masuknya Islam ke Kerajaan Misool pun diterima dengan baik, karena penyebarannya dilakukan dengan pendekatan yang bersahabat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Letak geografis Misool yang berbatasan dengan Laut Seram membuat kawasan ini dipenuhi oleh ragam budaya.

Karena selain dari Papua, penduduknya berasal dari Maluku dan Sulawesi.

Letak pusat pemerintahan Kerajaan Misool berada di Lilinta, Pulau Misool. Pendiri kerajaan ini adalah Fun Bis.

Fun Bis ini memiliki keturunan yang kemudian terpecah menjadi dua klan, yakni Umkabu dan Soltip.

Baca Juga :  Ratusan Milenial Beta Gibran Sulsel Deklarasikan Diri Dukung Gibran Rakabuming Jadi Cawapres 2024, Ini Alasannya!

Adapun kedudukan Raja Kerajaan Misool dipegang oleh Klan Umkabu, yang berkedudukan di Lilinta dengan rajanya bernama Fun Madero.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber : kompas.com

Berita Terkait

GAMKI Halsel Minta Polres Tindak Tegas Dua Putri Yang Mengolok-olok Gerakan Sholat
Bupati Malteng Serahkan Dana Hibah Rp1 Miliar untuk Pembangunan dan Bantuan Sosial
Ombudsman Kaltim Buka Posko Pengaduan Pungli Wisuda Sekolah
Bupati Maluku Tengah Dorong Literasi Hukum demi Tata Kelola Pemerintahan yang Berkeadilan
DPC GAMKI Halsel Ikut Sorot Pemecatan 4 Kepala Desa, Van Costan : Awal Pemerintahan Yang Buruk
Kasus Pencemaran Nama Baik Sultan Bacan Belum Tuntas, Warga Mengadu ke Kapolda
Bupati Sragen Hapus Denda PBB Selama Ramadan, Warga Didorong Segera Bayar
Safari Ramadan 2025: Bupati Sragen Percepat Transformasi Desa Miskin

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:26 WIB

Dukung Pendidikan, Pemkab Teluk Bintuni Bantu Sarana Belajar di Distrik Aroba

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:15 WIB

KPU Kaimana Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim Piatu, Syukuri Kelancaran Pilkada

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:04 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ajukan RAPBD 2025, Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 14 Maret 2025 - 11:52 WIB

Ombudsman RI Papua Barat dan DPRD Perkuat Pengawasan Pelayanan Publik

Jumat, 14 Maret 2025 - 11:28 WIB

Johny Kamuru: Penanggulangan Banjir Jadi Prioritas Pembangunan Kabupaten Sorong

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:04 WIB

Bupati Sorong Johny Kamuru Buka Musrenbang Distrik, Tekankan Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Maret 2025 - 16:30 WIB

Bupati Sorong Johny Kamuru Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan, Tanpa Target 100 Hari Kerja

Kamis, 13 Maret 2025 - 16:24 WIB

Danlantamal XIV Sorong Terima Kunjungan Gubernur Papua Barat Daya, Bahas Keamanan Maritim

Berita Terbaru