Sementara itu, Klan Soltip memegang jabatan sebagai pembantu dengan gelar Kapitan Laut dan berkedudukan di Fafanlap.
Setelah beberapa tahun berdiri, ibu kota Misool kemudian dipindahkan ke Sel Peleket, yang terletak di sebelah timur Lilinta.
Raja yang pertama memerintah di Sel Peleket adalah Abdul Majid, yang memerintah dari 1871 hingga 1904.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah Abdul Majid meninggal dunia, Misool kemudian diperintah oleh Usman antara 1904 hingga 1945.
Raja Usman ini resmi memerintah Misool setelah mendapat pengesahan dari pemerintah kolonial Belanda pada 19 Juli 1905.
Tidak diketahui secara pasti kapan Belanda mulai menyebarkan pengaruhnya hingga wilayah Papua. Namun, diperkirakan pengaruh Belanda di Papua bersamaan dengan pengaruhnya di Maluku.
Setelah Raja Usman meninggal dunia, Kerajaan Misool kemudian dipimpin oleh Bahar Ad-Din Dekamboe pada 1945.
Raja-raja Kerajaan Misool
Abdul Majid (1872-1904)
Usman (1904-1945)
Bahar Dekamboe (1945)
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : kompas.com |
Halaman : 1 2