Kerap Buat Gaduh, LaNyalla Minta Elit Perbaiki Pola Komunikasi

Rabu, 16 Maret 2022 - 12:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat masalah ini belum sepenuhnya terselesaikan, elit politik justru membuat kegaduhan lain. Yaitu, isu tentang penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden. “Lagi-lagi elit politik dan elit kekuasaan yang melemparkan isu ini,” tegas dia.

LaNyalla memaparkan, data yang ia terima dari pembacaan mesin big data menyatakan masyarakat tidak antusias membicarakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Tetapi tetap saja sejumlah elit politik melempar isu tersebut. Termasuk seorang ketua partai dengan enteng saja mengatakan; kalau partai politik kompak, Jokowi pasti setuju,” kata LaNyalla.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dijabarkan LaNyalla, di satu sisi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan mengatakan pemerintah tidak pernah membahas. Tetapi tiba-tiba Menteri Koordinator Investasi dan Maritim mengatakan mayoritas rakyat pemilih partai politik mendukung penundaan pemilu.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Sambut Positif Uji Coba Transformasi Digital Integrasi Bansos Non Tunai

“Jadi, meskipun saya belum melakukan penelitian atau membaca penelitian soal kegaduhan publik dalam perspektif komunikasi, saya menduga kegaduhan publik hampir 100 persen sebenarnya disumbang oleh pola dan pesan komunikasi yang dilontarkan elite politik, yang kemudian diresonansi oleh pegiat media sosial atau buzzer-buzzer pendukung elite politik tersebut,” papar LaNyalla.

Padahal, katanya, ia telah berulang kali menyampaikan bahwa kegaduhan publik yang sampai berujung kepada polarisasi dan pembelahan yang tajam di masyarakat adalah kerugian besar bagi bangsa dan negara ini.

“Karena itu, sekali lagi, melalui forum ini, saya berharap para Doktor Ilmu Komunikasi, dan Fakultas-Fakultas Komunikasi memberi sumbangan konkret kepada para pemegang kebijakan tentang pola komunikasi dalam perspektif resiliensi. Termasuk melakukan edukasi kepada masyarakat dalam menyikapi pola dan pesan komunikasi yang disampaikan elit politik,” pesan LaNyalla.

Baca Juga :  Di Kesultanan Sambaliung, LaNyalla Minta Bupati Berau Perjuangkan Tenaga Kerja Lokal di Pertambangan

Pada saat yang sama, ia berharap dapat terbangun kesadaran publik dari simplifikasi dan kesalahan cara berpikir dalam melihat pentingnya sebuah bangsa membangun kekuatan Ideologi dan politik yang benar. Dengan begitu, masyarakat tidak terjebak dalam silogisme berpikir dengan mengatakan; ‘kami tidak butuh konstitusi, tapi kami butuh nasi.’

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Pemuda Gereja Diharapkan Membudayakan Baca Buku
Makna Natal & Cinta yang Tulus Senator Nelson Wenda Bagi Anak-Anak Terpingirkan
Jadilah Garam dan Terang
Forum Rakyat Indonesia Unggul: Refleksi Akhir Tahun 2024, Mengurai Benang Kusut Problematika & Meraih Masa Depan Indonesia Unggul 2045
Peran Pemerintah sebagai Solusi atas Konflik di Kabupaten Lani Jaya
Bahtera Penjual Angin: Humor Gus Dur Mencubit HMI
Mengapa Yesus Lahir di Dunia
Politik dan Natal di Tanah Papua

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:32 WIB

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:34 WIB

Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 

Senin, 20 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar

Senin, 20 Januari 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Tidore Terima Penghargaan Daerah Pelopor Transformasi Digital

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

PT. Wanatiara Persada Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Program Insentif Nakes

Senin, 20 Januari 2025 - 12:02 WIB

Pedagang Keluhkan, Sampah dan Drainase di Pasar Barito Ternate

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:05 WIB

Mahalnya Harga Sewa Lapak, Pedagang Pasar Barito Ternate Terbebani

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:57 WIB

Tanggapan Komunitas Law Fighters terhadap Putusan Tipikor 300 Triliun, Et Ipsa Scientia Potestas 

Berita Terbaru

Daerah

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:32 WIB