“Saya meminta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk memperhatikan kelangsungan aktivitas dan peninggalan Kesultanan Bima dengan membangun kembali atau revitalisasi Istana Kesultanan Bima, sebagai bagian dari menjaga warisan sejarah bangsa,” katanya.
Selain itu, DPD RI juga mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemprov NTB serta Pemkot dan Pemkab Bima untuk bersama-sama melestarikan
kebudayaan dan peninggalan Kerajaan.
Sebab, peninggalan itu adalah aset tidak ternilai bagi bangsa dan daerah. Sehingga penting lakukan pelestarian barang peninggalan Kesultanan Bima hingga makam Sultan terdahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami di DPD RI juga terus mendorong DPR RI dan Pemerintah Pusat untuk segera melakukan pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Adat Kerajaan Nusantara, sebagai dasar hukum revitalisasi kerajaan nusantara,” paparnya.
Dalam kunjungan tersebut Ketua DPD RI didampingi senator asal NTB yaitu Evi Apita Maya, Achmad Sukisman Azmy, TGH. Ibnu Halil dan Lalu Suhaimi Ismy, Staf Ahli Ketua DPD RI Baso Juherman dan Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara Yurisman Star.
Hadir pula Walikota Bima Muhammad Lutfi, Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, Wakil Bupati Bima Dahlan M. Noer, Putra Mahkota/Jenateke Kesultanan Bima Muhammad Putera Ferryandi, Ketua Majelis Adat Kesultanan Bima, Hj. Fera Amalia (Umi Ferra), jajaran Forkopimda Kabupaten dan Kota Bima, para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Tutup
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Redaksi |
Editor | : Muhamad Fiqram |
Sumber | : Lanyalla Center |
Halaman : 1 2