DETIKINDONESIA.CO.ID, PEKANBARU– Pengamat kebijakan publik dari Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) Mego Widi Hakoso menyoroti polemik antara PT Vale Indonesia dengan masyarakat blok Tanamalia harus mengutamakan kepentingan rakyat.
“Kepentingan PT Vale Indonesia ingin melakukan eksplorasi dan pembangunan aset, sedangkan hal itu memiliki konsekuensi merugikan kehidupan sosial ekonomi masyarakat
lokal, khususnya di masyarakat Loeha Raya,” kata Mego kepada Antara Riau, di Pekanbaru, Senin.
ADVERTISEMENT
![](https://www.detikindonesia.co.id/wp-content/uploads/2024/08/hjh.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia berpendapat bahwa polemik lokal ini bisa berkembang menjadi persoalan besar hingga pada pemerintah pusat, jika tidak segera menemukan titik terang kedua pihak.
Kemudian ia juga menilai, turut perannya DPRD kepada masyarakat, untuk membela kepentingan rakyat menunjukkan bahwa suprastruktur politik lokal belum bisa secara
mandiri mufakat untuk membela kebutuhan sendiri. Mego menyarankan agar DPRD dan masyarakat lokal harus memperluas tuntutan sampai pada tingkat DPR serta berafliasi kepada partai besar sebagai simbol dari perlawanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : Muhammad Ariobimo Sukmono |
Sumber | : ANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya