DETIKINDONESIA. JAKARTA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi lokomotif kedaulatan teknologi nasional.
Hal itu disampaikan LaNyalla setelah BRIN mendapatkan penghargaan Pencapaian Luar Biasa (Outstanding Achievement Award) dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dan Badan Tenaga Atom Dunia (IAEA) dalam hal pemanfaatan nuklir di bidang pangan.
Penghargaan itu diberikan dalam rangkaian persidangan Konferensi Umum IAEA ke-65 di Kantor PBB Wina, Austria, Senin (20/9/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“BRIN mendapat penghargaan atas implementasi teknologi nuklir dalam pertanian. Ke depan, tentu kita berharap kiprah BRIN di bidang lainnya agar kita bisa berdaulat dalam hal teknologi dan tidak selalu ketergantungan dengan teknologi bangsa lain,” kata LaNyalla, Jumat (24/9/2021).
Senator asal Jawa Timur itu berharap BRIN tak berpuas diri atas penghargaan yang diraih. Sebaliknya, penghargaan tersebut harus semakin memacu BRIN untuk mengembangkan diri menemukan inovasi teknologi di bidang lainnya.
“Misalnya di bidang kedokteran dan farmasi, karena kita akan menghadapi fase di mana sektor kesehatan memerlukan perhatian penuh setelah terdampak dengan keras oleh wabah Covid-19 yang cukup lama,” harap LaNyalla.
Menurut LaNyalla, penghargaan itu membuktikan bahwa Indonesia
mampu berinovasi dan memiliki kapasitas dalam penguasaan teknologi nuklir untuk tujuan yang sangat positif.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya