Lebih penting lagi, menurut LaNyalla, hal itu berkaitan dengan moral calon abdi negara. Sungguh tak elok, calon pegawai yang seharusnya menjadi orang-orang pilihan berlaku tidak jujur.
“Kita imbau pada para peserta seleksi CPNS agar berlaku jujur. Menurut saya, segala pekerjaan yang dimulai dari ketidakjujuran bukan hanya tidak berkah tetapi juga akan menuntut konsekuensi berat dan hilang kepercayaan orang terhadap kita,” ungkap Senator asal Jawa Timur itu.
Selanjutnya LaNyalla berharap kecurangan yang terjadi dievaluasi, sehingga ada perbaikan baik terhadap sistem maupun SDM-nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenapa masih ada celah kecurangan? Itu yang harus diperbaiki ke depan. Makanya perlu evaluasi terhadap sistem dan mekanisme pelaksanaan rekrutmen, termasuk dari segi teknologinya. BKN juga harus selektif dengan memilih petugas-petugas yang kredibel dan berdedikasi,” ucap dia.
Kecurangan dalam perekrutan CPNS itu diungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. Dijelaskan oleh BKN kecurangan dalam seleksi CPNS 2021 bermoduskan remote access alias komputer yang digunakan peserta bisa diakses oleh orang lain dari jarak jauh.
Dimana temuan kecurangan CPNS 2021 saat SKD terjadi di sejumlah titik lokasi seleksi. Hal itu terungkap setelah BKN dan Badan Siber Sandi Negara melakukan pemeriksaan digital forensik dengan cara menelusuri pola peserta di server CAT BKN.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2