Ada cerita yang menarik di tempat ini, di mana jika kita berhasil menembus goa, kita bisa melihat istana dari Kerajaan Pangerang Agung.
Abang Mohd Firman, Pangeran Bendahara Kusuma Negara, mengisahkan, pada masa itu, semestinya Pangeran Agung-lah yang meneruskan tahta kerajaan.
Namun justru Pangeran Kadar yang merupakan adiknya yang justru dinobatkan sebagai Raja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pangeran Agung kemudian lari ke sini bawa warganya semua (pengikutnya). Di sinilah beliau menghilang. Maka di sini juga disebut bentang menghilang,” kata dia.
Pangeran Bendahara Kusuma Negara melanjutkan, meski menghilang di Lawang Kuari, namun sejatinya mereka tak benar-benar hilang.
“Kita terhalang kabut untuk melihatnya,” kata dia.
Bahkan, sebagai bukti bahwa Pangeran Agung dan pengikutnya masih bertahta, setiap Jumat beberapa dari mereka menyempatkan diri melakukan salat jamaah di Masjid At-Taqwa yang tak jauh dari Kerajaan Kusuma Negara.
“Kalau setiap Jumat, kalau ada orang baru yang salat di Masjid At-Taqwa, itu pasti dari sini. Kami sudah paham kedatangan mereka. Kita tidak komunikasi. Cirinya adalah di atas bibir tak ada belahan seperti kita ini,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2