Langkah tersebut akan memacu percepatan tercapainya tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor.
“Yang terpenting saat ini adalah strategi prioritas penggunaan dan penyerapan beras petani dan political will dari para pemangku kebijakan. Jika kebutuhan nasional surplus, untuk apa kita impor? Sebaliknya, kita bisa ekspor beras kita asal kualitasnya memenuhi syarat,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan optimismenya akan stok beras yang terpantau sangat baik tercukupi tanpa impor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut dikemukakan Presiden saat melakukan penanaman benih padi varietas Inpari 32 di lahan warga seluas 75 Ha di Desa Buluagung, Dusun Kedungsangkal, Kec. Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11/2021) usai meresmikan Bendungan Tugu di kabupaten tersebut.
Saluran irigasi lahan yang ditanami itu mendapat manfaat langsung dari Bendungan Tugu.
Presiden menegaskan bahwa hingga akhir tahun ini, Indonesia belum melakukan impor beras sama sekali.
“Kita tahu bahwa tahun ini, kita masih belum pernah melakukan impor beras sama sekali. Stok kita pun sangat baik,” tandas Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2