Salah satunya melalui pemanfaatan proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) NTT yang dapat menarik perhatian wisatawan dengan
mengembangkan destinasi wisata lainnya di NTT.
“Kalau sinergi pembangunan itu dilakukan, niscaya kemajuan NTT akan dapat cepat kita capai secara komprehensif, tak hanya di salah satu sektor saja. Dari aspek SDM, di NTT ini saya lihat sangat mumpuni. Pariwisata itu tidak bisa dikerjakan sendirian, harus berbagai unsur stakeholder di NTT bergabung mengembangkan pariwisata,” ujar LaNyalla.
Oleh karenanya, LaNyalla mendorong Pemprov NTT untuk menjalin sinergitas dengan berbagai pihak agar pengoperasian, pengelolaan serta pemasaran dan manajemen dapat dilakukan secara optimal.
“Pengelolaan kawasan itu menjadi penting untuk memaksimalkan seluruh potensi suatu daerah. Potensi ini tentu berangkat dari kearifan lokal dan SDM yang dimiliki di suatu daerah,” tutur LaNyalla.
Selain Labuan Bajo dan Pulau Komodo, salah satu potensi pariwisata yang dimiliki NTT ada di Alor, yang menjadi surga bagi pecinta diving dan snorkeling.
Spot favorit di Alor untuk diving dan snorkeling adalah perairan di sekitar Selat Pantar yang merupakan pertemuan arus dari Laut Sawu dan Laut Banda.
Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : LaNyalla Center |
Halaman : 1 2