Selain itu, Isto juga menjelaskan, Sosio-teknologi perlu dipahami sebagai upaya retoolling secara konstruktif dan sistemik terhadap relasi manusia dan ketergantungannya dengan teknologi, agar kemajuan teknologi atas nama globalisasi tidak mengakibatkan manusia teralienasi dari kehidupan sosial masyarakat dan tercerabut dari hakikat kemanusiaannya sebagai pribadi yang bermartabat dan berdaulat penuh atas kehidupannya. Sebaliknya, kecanggihan teknologi harus mampu memberikan manfaat dan dampak positif bagi kehidupan manusia.
Bertepatan dengan Dies Natalis GMNI ke- 68, Ia juga berharap agar GMNI tetap menjadi kawah candradimuka dan laboratorium kehidupan bagi setiap generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
“Semoga GMNI terus menjadi kawah candradimuka, tempat mendidik kader-kader bangsa agar kelak tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, militan dan memiliki semangat pengabdian yang tinggi bagi bangsa dan negara ini”, tutup eks Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC GMNI Kupang 2018-2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2